A. Pendahuluan
Irisan Kerucut yang dimasud di sini adalah bangun-bangun geometri yang diperoleh dengan cara mengiris sebuah kerucut tegak berselimut ganda dengan sebuah bidang datar dengan arah pengirisan tertentu. Garis potong antara bidang datar dan kerucut tegak tersebut akan menyebabkan beberapa kemungkinan, di antaranya:
- lingkaran, jika kerucut dipotong oleh bidang datar tegak lurus dengan sumbu kerucut dan tidak melalui titik puncak kerucut atau dapat juga dengan kondisi dipotong oleh bidang datar dan sejajar dengan bidang alas
- elips, jika kerucut dipotong pada bidang miringdari garis pelukis sampai garis pelukislainnya, atau dapat juga dikatakan dengan kondisi di mana kerucut dipotong oleh bidang datar membentuk sudut lancip terhadap sumbu dan tidak melalui puncak kerucut
- parabola, jika bidang datar membentuk sejajar dengan garis pelukis kerucut dan tidak melalui puncak kerucut
- hiperbola, jika bidang datar sejajar dengan sumbu kerucut dan tidak melalui titik nol
Kerucut tegak ganda
Kerucut dipotong oleh bidang datar sejajar alas kerucut, penampang irisannya berupa lingaran
penampang irisannya berupa elips
Penampang irisannya berupa parabola
Penampang irisannya berupa hiperbola
$\begin{aligned}&\textrm{Eksentrisitas}\\ &e=\displaystyle \frac{PF}{PL}\\ &\begin{array}{|c|c|c|c|}\hline \textrm{Lingkaran}&\textrm{Elips}&\textrm{Parabola}&\textrm{Hiperbola}\\ (\textrm{Circle})&(\textrm{Ellips})&(\textrm{Parabola})&(\textrm{Hyperbola})\\\hline e=0&e<1&e=1&e>1\\\hline \end{array} \end{aligned}$
DAFTAR PUSTAKA
- Kurnia, N, dkk. 2017. Jelajah Matematika SMA Kelas XI Peminatan MIPA. Jakarta: YUDHISTIRA