Lanjutan 1 Distribusi Normal

 B. Pengertian Distribusi Normal

Distribusi normal adalah salah satu distribusi model variabel acak kontinue yang sangat penting dalam probabilitas.

Distribusi normal yang juga dikenal dengan distribusi Gaussian ini memiliki grafik berbentuk bel/lonceng yang selanjutnya juga dikenal dengan kurva normal karena bentuk kurvanya seperti lonceng. Persamaan kurva  tersebut dinamakan dengan fungsi distribusi normal. Adapun fungsi distribusi normal untuk variabel acak kontinue X atau XN(μ,σ2) didefinisikan dengan.

f(x)=1σ2π.e.12(xμσ)2Denganσ:parameter untuk standar deviasiμ:parameter untuk rata-rata (mean)e:Kontanta alam (2,718...)Dengan domain fungsif<x<.

 B. Pengertian Distribusi Normal Standar (Baku)

Jika pada fungsi distribusi probabilitas memilii nilai μ=0  dan  σ=1, maka aan didapatkan bentu distribusi normal standar.  Variabel acak z yang berdistribusi normal satndar dinotasian dengan ZN(0,1). Adapun untuk gambar kurva normalnya N(0,1)  adalah sebagai berikut

Untuk variabel acak X berdistribusi normal dilambangkan dengan XN(μ,σ2). Selanjutnya jika μ=0 dan σ=1, maka akan diperoleh distribusi normal standar (baku) yaitu N(0,1) seperti keterangan di atas. Dan rumus fungsi variabel acak Z yang berdistribusi normal  baku adalahh: f(z)=12πe.12Z2.

Karena kurva di atas adalah kurva dari grafik fungsi peluang, maka luas yang dibatasi adalah garfik fungsi dan sumbu mendatarnya adalah berharga 1, atau dapat juga dituliskan
f(z)dz=12πe.12Z2dz=1.
Karena grafik simetris terhadap garis μ=0, maka luas di kiri dan kanan garis μ=0 bernilai 0,5 atau
0f(z)dz=012πe.12Z2dz=0,5 dan 0f(z)dz=012πe.12Z2dz=0,5.



C. Penghitungan luas di Bawah Kurva Distribusi Normal Standar

C. 1 Penghitungan luasan di bawah kurva Normal Standar

Penentuan luas wilayah ini sangatlah tidak mudah karena melibatkan banyak aspek, tetapi ada cara lain dalam penentuan luas daerah di bawah kurva normal standar, yaitu dengan bantuan tabel distribusi Z sebagaimana tabel sederhana berikut
Sumber dari gambar di atas adalah dari screenshot dari youtube Channel Ari Susanti  

Probabilitas variabel acak XN(μ,σ2) luasan di bawah kurvanya akan senilai dengan luasan di bawah kurva normal standar ZN(0,1) dengan cara mentransformasikan dari variabel acak normal X menjadi variabel acak Z dengan rumus:
Z=Xμσ.

CONTOH SOAL.

1.DiketahuiXN(28,169).TentukannilaiP(15,8x56,6)Jawab:XN(μ,σ2)XN(28,169)μ=28,σ2=169σ=169=13Penentuan nilaiP(15,8<x<56,6)adalah:Untukx=15,8x1=15,8z1=x1μσ=15,82813=0,94Untukx=56,6x2=56,6z1=x2μσ=56,62813=2,2maka nilaiP(15,8x56,6)=P(0,94z2,2)=P(0z0,94)+P(0z2,2)=0,3264+0,4861=0,8125.

2.TentukanP(78<x<116)jika meanμ=104dan simpangan bakuσ=10Jawab:Diketahu bahwaμ=104,σ=10Penentuan nilaiP(78<x<116)adalah:Untukx=78x1=78z1=x1μσ=7810410=2610=2,6Untukx=116x2=116z1=x2μσ=11610410=1210=1,2maka nilaiP(78<x<116)=P(78x116)=P(2,6z1,2)=P(0z2,6)+P(0z1,2)=0,4953+0,3849=0,8802.

3.Sebuah mesin memproduksi baut denganbahan logam. Panjang baut yang diproduksiberdistribusi normal dengan mean19,8cmdan standar deviasi0,3cm.Jika diambil bautsecara acak, tentuan terambil baut denganpanjang antara 19,7 cm dan 20 cmJawab:μ=19,8cm,σ=0,3cmPenentuan panjangP(19,7<x<20)adalah:Untukx=19,7x1=19,7z1=x1μσ=19,719,80,3=0,33Untukx=20x2=20z1=x2μσ=2019,80,3=0,67maka nilaiP(19,7x20)=P(0,33z0,67)=P(0z0,33)+P(0z0,67)=0,1293+0,2486=0,3779.

C. 2 Penghitungan luasan di bawah dengan Interval  Tertentu

Luasan daerah dibawah kurva normal baku pada interval  z1<Z<z2 dapat dituliskan sebagai  P(z1<Z<z2)=z1z212πe.12Z2dz.
Perhatikanlah ilustrasi berikut ini


CONTOH SOAL.



1.Perhatikanlahdaerah berarsir pada kurva normalberikut untuk interval0<Z<1,25.

.a.Nyatakan dengan bentuk integral yang menyatakanluas daerah yang terarsirb.Tentukan luas daerah yang diarsir dengan bantuantabel distribusi normal bakuJawab:a.Diketahui fungsi normal baku dalam variabelzadalah:f(z)=12πe.12Z2maka daerah yang diarsir pada interval0<Z<1,25Yaitu:L=01,25f(z)dz=01,2512πe.12Z2dzb.Adapaun cara tabel adalah sebagai berikutLihat gambar di atas, yaitu:0,3944.

2.Pada interval berikut, tentukanlah luasdaerah dibawah kurva normbal bakua.Z>0,96b.0,72<Z<2,08Jawab:a.Karena luas daerah di kanan garisz=0maka luas:0,96<Z<zz600,90,3315Jadi, luasnya=0,50,3315=0,1685b.Karena luas daerah di kiri dan kanan garisz=0maka luas:0,72<Z<2,08atauP(0,72<Z<2,08)Untuk:0,72<Z<0=0<Z<0,72zz200,70,2642Sedangkan untuk:0<Z<2,08zz802,00,4812Jadi, luasnya=0,2642+0,4812=0,7454Berikut ilustrasinya.


3.Tentukanlah besar peluang dari variabelvariabel acak Z berdistribusi normal bakua.P(Z<1,2)b.P(0,32<Z<1,5)Jawab:3. a. Perhatikan ilustrasi berikut ini.

.Karena luas daerah di kiri dan kanan garisz=0maka luas:P(Z<1,2)=P(<Z<1,2)zz001,20,3849Jadi, luasnya=0,5+0,3315=0,8849.

.3.bUntukP(0,32<Z<1,5)Perhatikan ilsutrasi berikut.
.Karena luas daerah di kanan garisz=0maka luas:0,32<Z<1,5Untuk:0<Z<0,32zz200,30,1255Sedangkan untuk:0<Z<1,5zz001,50,4332Jadi, luasnya=0,43320,1255=0,3077 .

DAFTAR PUSTAKA
  1. Tasari, Aksin, N., Miyanto, Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.
  2. Noormandiri, B.K. 2017. Matematika Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: ERLANGGA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi