Lanjutan Distribusi Binomial

 D.Binomial Newton

 D. 1.Binomial Newton

Perhatikanlah susunan bilangan berikut1=C011=C11(a+b)11=C022=C121=C22(a+b)21=C033=C133=C231=C33(a+b)31=C044=C146=C244=C341=C44(a+b)4dst(a+b)(a+b)nSusunan bilangan-bilangan di atas selanjutnyadinamakanSegitiga Pascal

BilanganCrn=(nr)merupakan koefisiendari binomial(a+b)nSelanjutnya perhatikanlah bahwa untukn=1,2,3,4,berlaku(a+b)n=C0nanb0+C1nan1b1+C2nan2b2+C3nan3b3++Cn3na3bn3+Cn2na2bn2+Cn1na1bn1+Cnna0bn=r=0nCrnanrbr

D. 2 Perluasan Binomial Newton

Untuk bilangan realndan bilangannon negatifr,serta|A|<1,berlaku:(1+A)n=r=0nCrnAr

D. 3 Teorema Multinomial

Pada bentuk multinomial dengan ekspresi  (x1+x2+x3++xr)n  dengan n dan r bilangan bulat positif, maka koefisien dari  x1n1x2n2x3n3xrnr   adalah  n!n1!n2!n3!nr!  dinotasikan dengan  (nn1,n2,n3,,nr)

CONTOH SOAL

1.Misalkan untuknbilangan bulatPositif. Tunjukklan bahwaa.(1+x)n=r=0nCrnxr=r=0n(nr)xrb.(n0)+(n1)+(n2)++(nn)=2nBuktia.(1+x)n=C0n1nx0+C1n1n1x1+C2n1n2x2+C3n1n3x3++Cn3n13xn3+Cn2n12xn2+Cn1n11xn1+Cnn10xn=C0n+C1nx+C2nx2+C3nx3++Cn3nxn3+Cn2nxn2+Cn1nxn1+Cnnxnataudengan bentuk lain=(n0)+(n1)x+(n2)x2+(n3)x3++(nn3)xn3+(nn2)xn2+(nn1)xn1+(nn)xn=r=0n(nr)xrb.(1+x)nlihat jawaban poina,saatx=1(1+1)n=(n0)+(n1)1+(n2)12+(n3)13++(nn3)1n3+(nn2)1n2+(nn1)1n1+(nn)1n(2)n=(n0)+(n1)+(n2)+(n3)++(nn1)+(nn)=r=0n(nr)Sehingga2n=r=0n(nr)

2.Misalkan untuknbilangan bulatPositif. Tunjukklan bahwa(n0)(n1)+(n2)+(1)n(nn)=0BuktiSebelumnya diketahui bahwa(a+b)n=r=0n(nr)anrbrataur=0n(nr)anrbr=(a+b)nsaata=b=1,makar=0n(nr)1nr1r=(1+1)nr=0n(nr)=2n...(bukti no. 1.b)saata=1&b=1makar=0n(nr)1nr(1)r=(11)n=0Sehingga(n0)(n1)+(n2)+(1)n(nn)=0

 E.Distribusi Binomial

Perhatikan materi Binomial Newton di atas berkaitan dengan distribusi binomial. Misalkan suatu kejadian yang hanya memberikan dua hasil saja  a  dan  b saja seperti melambungkan sebuah uang koin yang akan menghasilkan 2 hasil saja yang mungkin, yaitu antara sisi gambar G atau muncul sisi angka A atau pada contoh lainnya adalah ketika seseorang yang menunggu hasil hasil ujian yang jelas hasilnya kemungkinannya cuma dua, yaitu lulus atau tidak lulus.

Percobaan acak yang hanya memberikan 2 hasil saja disebut percobaan Bernoulli. Selanjujtnya percobaan Bernoulli yang dilakukan sebanyak n kali dinamakan dengan  percobaanBinomial.

Variabel acak X yanmg mana nilai-nilainya ditentukan oleh hasil dari percobaan binomial disebut sebagai  Variabel Acak Binomial

Berikut ciri-ciri percobaan binomial

  • Percobaan dilakukan secara berulang sebanyak  n  kali, dengan  n bilangan bulat positif
  • Setiap percobaan memiliki dua macam hasil saja dan saling berkomplemen, yaitu kejadian yang diharapkan (disebut sukses) dan kejadian yang tidak diharapkan (disebut tidak sukses)
  • Peluang setiap kejadian bersifat tetap untuk setiap percobaan dan jumlah peluangnya baik sukses maupun yang tidak sukses  sama dengan 1. Misalkan peluang suksesny adalah  p, maka peluang gagalnya adalah  q=1p
  • Setiap percobaan bebas (independent) satu sama lainnya, artinya hasil percobaan yang satu tidak mempengaruhi percobaan yang lain.

Secara umum rumus fungsi  distribusi binomial adalah:

f(x)=P(x;n;p)=C(n,x)pxqnx=(nx)pxqnxKeterangan:C(n,x)=(nx)=koefisien bibonialx=banyak kejadian yang diharapkan,dengan nilaix=0,1,2,3,,np=peluang kejadian yang diharapkanq=peluang kejadian yang tidak diharapkan

Jika rumus dari fungsi peluang di atas dijabarkan akan menjadi berupa bentuk penjumlahan, maka

F(t)=P(Xt)=x=0x=t(nx)pxqnx=(n0)p0qn0+(n1)+p1qn1+(n2)p2qn2++(nt)ptqnt

Dan rumus di atas karena tidak sepenuhnya sampai  n , maka akan diperoleh fungsi binomial. kumulatif.

Hasil perhitungan f(x)=P(x;n;p)  juga dapat dilihat dalam tabel distribusi binomial. Sebagai contohnya adalah P(2;4;0,05) yang berarti  x=2, n=4,  dan  p=0,05 berikut tabelnya:

(Sumber: Buku Siswa Matematika Kelas XII, penulis Tasari, dkk, 2016; hal :126, PT.INTAN PARIWARA)

Sedangkan untuk mencari nilai fungsi peluang distribusi binomial kumulatif, misalkan diberikan  F(2)=P(X2)  dari  P(2;4;0,05)  perhatikanlah tabel distribusi untuk distribusi peluang kumulatif dari sumber buku yang sama tetapi terdapat pada halaman berikutnya dengan melihat kolom  p=0,05  , lalu perhatikan baris  x=2  untuk  n=2. Berikut tabelnya


CONTOH SOAL

1.Dari sebuah survei didapatkan bahwa1 dari 5 orang berkata bah dia telahmengunjungi dokter dalam sembarangbulan. Jika 10 orang dipilih secara acakmaka peluang 3 orang telah berkunjungke dokter pada bulan kemaren adalah....Jawab:n=10,x=3,p=15,q=45makaP(3;10;15)=(103)(15)3(45)7=0,201

TAMBAHAN

E.Dsitribusi Poisson

Perhatikanlah rumus ditribusi binomial berikut

f(x)=P(x;n;p)=C(n,x)pxqnx=(nx)pxqnx

Saat harga  p sebagai lmabang sukses tersebut sangat kecil atau kecil sekali dapat juga dikatakan  p0, dan percobaan dilakukan banyak sekali atau  n , maka penggunaan formula binomial akan terasa sulit. Dan untuk tetap mendapatkan nilai seperti hasil pada perhitungan dengan rumus binomial tersebut, maka digunakan pendekatan nilai dengan menggunkan rumus Distribusi Poisson berikut:

f(x)=P(X=x)=P(x;λ)=λxx!.eλ

CONTOH SOAL

2.Pada tiap 100 lembarkertas produksisuatu pabrikdiperkirakan terdapat 1lembar yang rusak. Tentukanlahkemungkinan mendapat selembar kertasdari 20 lembar yang diambil secara acakdari hasil produksi tersebut!Jawab:a.n=10,x=1,p=1100,q=99100maka penghitungan denganrumusDistribusi BinomialP(1;20;1100)=(201)(1100)1(99100)19=b.Dengan rumusDistribusi poissonn=20terlalu besar, danp=1100terlalu kecil, makadenganλ=np=20×1100=0,2dane=2,7183(bilangan Euler)f(x)=P(X=x)=λxx!.eλf(1)=(0,2)1.e0,21!=0,2×0,409=0,0818.

Sebagai tambahan penjelasannya bahwa jika nilai-nilai dari variabel acak binomial dan peluangnya ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik, maka diperolah distribusi peluang variabel acak binomial yang selanjutnya dapat disebut juga dengan distribusi binomial dan peluang suatu nilai variabel acak binomial dapat disebut sebagai peluang binomial.

CONTOH SOAL.

1.MisalkanXmenyatakan sisi angka (A)pada pelambungan 3 uang koin, tentukanlah peluangsetiap nilaiXyang mungkinJawab:Perhatikanlah ilustrasi berikutMula(1)(2)(3)Ruang sampelNilaiMulai{A{A{A(A,A,A)→→→X=3G(A,A,G)→→→X=2G{A(A,G,A)→→→X=2G(A,G,G)→→→X=1G{A{A(G,A,A)→→→X=2G(G,A,G)→→→X=1G{A(G,G,A)→→→X=1G(G,G,G)→→→X=0Dengan nilaiX=0,1,2,atau3f(0)=P(X=0)=18f(1)=P(X=1)=38f(2)=P(X=2)=38,sertaf(3)=P(X=3)=18f(4)=P(X=4)=0f(5)=P(X=5)=0f(6)=P(X=6)=0f(7)=P(X=7)=0f(8)=P(X=8)=0dan begitu seterusnya.

2.Sebuah kotak berisi 4 bola merah dan 6 bolakuning. Pada percobaan pengambilan sebuahbola dalam kotak kemdian dikembalikan lagidenganXmenyatakan banyak bola merahyang diinginkan, tentukan nilai peluang masing-masing variabel acakXjika pengambilandiulang sebanyaknkaliJawab:Total bola=4+6=10bolaP(M)=peluang terambil 1 bola merah=410=0,4P(K)=peluang terambil 1 bola tidak merah=1P(M)=10,4=0,6Percobaan pengambilan diulang 2 kalimakan=2,sehinggaX=0,1,2f(0)=P(X=0)=P(KK)=P(K)×P(K)=(0,6)×(0,6)atau bisa ditulis juga=1×(0,4)0(0,6)2=2C0(0,4)0(0,6)2f(1)=P(X=1)=P(KM)atauP(MK)=P(MK)+P(MK)=P(M)×P(K)+P(K)×P(M)=(0,4)×(0,6)+(0,6)×(0,4)=2×(0,4)1×(0,6)1=2C1(0,4)1(0,6)1f(2)=P(X=2)=P(MM)=P(M)×P(M)=(0,4)×(0,4)atau bisa ditulis juga=2C2(0,4)2(0,6)0Percobaan pengambilan diulang 3 kalimakan=3,sehinggaX=0,1,2,3f(0)=P(X=0)=P(KKK)=P(K)×P(K)×P(K)=(0,6)×(0,6)×(0,6)=1×(0,4)0(0,6)3=3C0(0,4)0(0,6)3f(1)=P(X=1)=P(MKKatauKMKatauKKM)==3×(0,4)1×(0,6)2=3C1(0,4)1(0,6)2f(2)=P(X=2)=P(MMKatauMKMatauKMM)==3×(0,4)2×(0,6)1=3C2(0,4)2(0,6)1f(3)=P(X=3)=P(MMM)=P(M)×P(M)×P(M)=(0,4)×(0,4)×(0,4)=1×(0,4)3×(0,6)0=3C3×(0,4)3×(0,6)0dst. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untukkasus di atas rumusnya adalahf(x)=P(x;n;p)=nCxpxqnx.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Bintari, N. 2009. Master Juara Olimpiade Matematika SMA Nasional dan Internasional. Yogyakarta: PUSTAKA WIDYATAMA.
  2. Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI. Bandung: SEWU.
  3. Rasiman, Rahmawati, N., D. 2012. Matematika Diskrit. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.
  4. Sharma, dkk. 2017. Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: YUDHISTIRA.
  5. Tasari, Sksin, N., Miyanto, & Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT. INTAN PARIWARA.
  6. Yuliatun. 2019. Matematika IPA Kelas XII SMA/MA Semester Genap. Solo: INDONESIA JAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi