Contoh Soal 3 Peluang Kejadian

  11.Jika kejadianAdanBadalah dua kejadiandenganP(A)=815,P(B)=712,danP(A|B)=47,maka nilaiP(B|A)=....a.845d.58b.13c.38e.715Jawab:Kejadian di atas adalah contohkejadiantidak saling bebas (bersyarat).Diketahui bahwaP(A)=815,P(B)=712,P(A|B)=47Ditanyakan nilaiP(B|A)=...?makaP(AB)=P(AB)P(A)×P(B|A)=P(B)×P(A|B)P(B|A)=P(B)×P(A|B)P(A)=(712)×(47)815=13815=13×158=58

Contoh Soal 2 Peluang Kejadian

  6.Sebuah kantong berisi 7 kelereng merah,5 kelereng hijau, dan 4 kelereng biruDiambil sebuah kelereng secara acak.Peluang yang terambil merah atau hijauadalah....a.516d.34b.716c.12e.23Jawab:Kejadian di atas adalah contohkejadiansaling lepas.MisalkanA=kejadian terambil 1 kelereng merahn(A)=C(7,1)=(71)=7B=kejadian terambil 1 kelereng hijaun(B)=C(5,1)=(51)=5S=semua dianggap identikn(S)=C(16,1)=(161)=16makaP(AB)=P(A)+P(B)=n(A)n(S)+n(B)n(S)=716+516=1216=34

 7.Dari 100 orang yang mengikuti kegiatanjalan santai terdapat 60 orang memakaitopi dan 45 orang yang berkacamata.Peluang bahwa seorang yang dipilih darikelompok orang itu memakai topi dankacamata adalah....a.120d.1120b.25c.920e.35Jawab:Perhatikanlah ilustrasiDiagram Vennberikut iniS=100AB60nn45nKejadian di atas adalah contohkejadiantidak saling lepas.A=kejadian terpilih seorang bertopin(A)=C(60,1)=(601)=60B=kejadian terpilih seorang berkacamatan(B)=C(45,1)=(451)=45AB=terpilih seorang bertopi danberkacamatan(AB)=xS=semua dianggap identikn(S)=C(100,1)=(1001)=100makaP(AB)=P(A)+P(B)P(AB)n(AB)n(S)=n(A)n(S)+n(B)n(S)n(AB)n(S)100100=60100+45100x100x100=105100100100=5100=120

 8.Diketahui dua buah kotak A dan Bberisi 5 bola putih dan 3 bola merah.Kotak B berisi 4 bola putih dan 2 bolamerah. Jika diambil secara acak 1 kotak,kemudian diambil secara acak 1 bola darikotak tersebut, maka peluang terambilnyabola putih adalah....a.516d.12b.13c.716e.3148Jawab:Kejadian di atas adalah kejadiansaling lepasdari dua kejadian Qdan R. Misalkan:Pada kotak AQ=Terambil 1 bola putih di kotak An(Q)=C(5,1)=(51)=5SQ=Terambil 1 bola saja di kotak An(SQ)=C(8,1)=(81)=8Pada kotak BR=Terambil 1 bola putih di kotak Bn(R)=C(4,1)=(41)=4SR=Terambil 1 bola saja di kotak Bn(SR)=C(6,1)=(61)=6Karena kejadian pengambilan sebuahbola putih di atas adalah dari pilihandua buah kotak yang ada, maka peluangpengambilannya adalah 1 dari 2 kotakpeluang kejadian ini adalah=12.Sehingga peluang kasus di atas adalah:12P(QR)=12(P(Q)+P(R))=12(n(Q)n(SQ)+n(R)n(SR))=12(58+46)=12(3124)=3148

 9.Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih. Kotak II berisi 3 bola hijau dan 5biru. Dari tiap-tiap kotak diambil 2 bolasekaligus secara acak. Peluang terambil 2bola merah pada kotak I dan 2 bola birudari kotak II adalah....a.110d.38b.328c.415e.57140Jawab:Kejadian di atas adalah kejadiansaling bebasdari dua kejadian Adan B. Misalkan:Pada kotak IA=Terambil 2 bola merah di kotak In(A)=C(3,2)=(32)=3S=Terambil 2 bola saja di kotak In(S)=C(5,2)=(52)=10Pada kotak IIB=Terambil 2 bola biru di kotak IIn(B)=C(5,2)=(52)=10S=Terambil 2 bola saja di kota IIn(S)=C(8,2)=(82)=28Sehingga peluang kasus di atas adalah:P(AB)=P(A)×P(B)=n(A)n(S)×n(B)n(S)=310×1028=328

 10.Jika kejadianAdanBdapat terjadi secarabersamaan. JikaP(A)=0,6,P(B)=0.75,danP(AB)=0,43,makaP(AB)=....a.0,98d.0,92b.0,96c.0,94e.0,91Jawab:Kejadian di atas adalah contohkejadiantidak saling lepas.Diketahui bahwaP(A)=0,6,P(B)=0,75,P(AB)=0,43Ditanyakan nilaiP(AB)=...?makaP(AB)=P(A)+P(B)P(AB)=0,6+0,750,43=0,92

PKKM MA Futuhiyah Jeketro 2022
























Contoh Soal 1 Peluang Kejadian

  1.Banyak anggota ruang sampel daripelemparan sebuah dadu dan dua keping mata uang secara bersamaanadalah....a.4d.24b.6c.12e.36Jawab:1mata dadu=P(6,1)=62keping mata uang=P(2,1)×P(2,1)=4Ruang sampelnya adalah:6×4=24

 2.Setumpuk kartu remi diambil sebuahkartu secara acak. Peluang agar kartuyang terambil bukan kartu kingadalah....a.0d.1213b.113c.12e.1Jawab:MisalkanA=Kejadian muncul kartu kingn(A)=banyak kartu king ada=4n(S)=total kartu=4×13A=kejadian muncul bukan kartu kingmaka peluangnya bukan kartu king:P(A)=1P(A)=144×13=1213

 3.Sebuah dadu dilempar sekali. Peluangmuncul mata dadu 3 atau lebih adalah....a.16d.35b.13c.12e.23Jawab:MisalA=muncul mata dadu 3 atau lebihA={3,4,5,6}S={1,2,3,4,5,6}makan(A)=4dengan(S)=6P(A)=n(A)n(S)=46=23

 4.Sebuah dadu dan sebuah mata uang logamdilempar bersama-sama. Peluang munculgambar pada mata uang dan mata 1 padadadu adalah....a.112d.13b.16c.14e.12Jawab:Cara pertamaPerhatikan tabel berikut123456A(A,1)(A,2)(A,3)(A,4)(A,5)(A,6)G(G,1)(G,2)(G,3)(G,4)(G,5)(G,6)dari tabel di atas didapatkan bahwa:A=kejadian muncul mata 1 pada dadun(A)=2B=kejadian muncul gambar pada uangn(B)=6AB=kejadian muncul 1 pada dadugambar pada koinn(AB)=1dengann(S)=12,maka peluang muncul mata 1 dan gambarP(AB)=n(AB)n(S)=112Cara keduaKarena ini dua kejadiansaling bebasmakaP(AB)=P(A)×P(B)=n(A)n(S)×n(B)n(S)=212×612=12144=112

 5.Peluang Dika lulus ujian adalah0,75danpeluang Tutik lulus ujian adalah0,80.Peluang keduanya lulus ujian adalah....a.0,4d.0,7b.0,5c.0,6e.0,8Jawab:Dua kejadian ini adalahsaling bebasMisalA=Kejadian Dika lulusn(A)=tidak diketahui, tetapiP(A)=0,75=34,diketahuidanB=Tutik lulusn(B)=juga tidak diketahuiP(B)=0,8=45P(AB)=P(A)×P(B)=n(A)n(S)×n(B)n(S)=34×45=35=0,6

Contoh Soal 4 Kaidah Pencacahan

  16.Diketahui himpunan yang terdiri dari 5huruf vokal dan 10 huruf konsonan yangsemuanya berlainan. Dari himpunan itudisusun suatu kata yang terdiri dari 2huruf vokal dan 3 konsonan. Banyak katayang dapat disusun sebanyak....a.144.000d.72.000b.126.000c.96.000e.36.000Jawab:Diketahui bahwa ingin menyusun5 huruf dengan susunan berbedayang tersusun dari2 dari 5 vokal berbeda disusun, dan3 dari 10 konsonan berbeda juga disusunmaka banyak susunan kata terbentuk:Seperti menyusun 5 objek (kombinasi)2 benda dari 5 benda, atau 3 benda yang terbentuk dari 5objek yg tidak identik(permutasi)Cara pertama=C((2+3),2)×P(5,2)×P(10,5)=5!2!×3!×5!(52)!×10!(103)!=5!2!×3!×5!3!×10!7!=10×60×720=144.000Cara kedua=C((2+3),3)×P(5,2)×P(10,5)=5!3!×2!×5!(52)!×10!(103)!=5!3!×2!×5!3!×10!7!=10×60×720=144.000

Contoh Soal 3 Kaidah Pencacahan

  11.Berikut ini nilainya tidak sama denganC(7,5)adalah....(i)7!5!(75)!(ii)C(6,1)(iii)P(7,5)5!(iv)(61)a.(i),(ii),&(iii)d.hanya(i)b.(i)&(iii)c.(ii)&(iv)e.hanya(iv)Jawab:C(7,5)=P(7,5)5!=7!5!(75)!

 12.Nilainyang memenuhi persamaan(10045)=(1005n)adalah....a.15d.12b.14c.13e.11Jawab:Diketahui bahwa(10045)=(1005n),maka45+5n=1005n=10045=55n=555=11

 13.Koefisien suku ke-4 dari(2x3)4a.216d.81b.96c.16e.216Jawab:Diketahui bahwa(2x3)4=i=04(4i)(2x)4i(3)iSuku ke-4-nya adalah:r=4.Suku ke-r=(nr1)anr+1br1Sehingga suku ke-4 adalah:=(441)(2x)44+1(3)41=(43)(2x)1(3)3=4!3!×1!2x(27)=4.2.27x=216

 14.Bentuk sederhana darir=1nr(nr)dengan(nr)=n!r!(nr)!adalah....a.2n+1d.3nb.n2n1c.n2ne.3n+1Jawab:r=1nr(nr)=r=1nrn!r!(nr)!=r=1nrn(n1)!r(r1)!(nr)!=nr=1n(n1)!(r1)!(nr)!=nr=1n(n1)!(r1)!((n1)(r1))!=r=1n(n1r1)=n.2r1

 15.Banyaknya diagonal segi 6 adalah....a.15d.9b.14c.10e.6Jawab:Banyak diagonal seginadalah:C(n,2)n.Jika seperti soal dengann=6,makaC(6,2)=6!2!×4!=6×5×4!2×1×4!=15SehinggaC(6,2)6=156=9


Contoh Soal 2 Kaidah Pencacahan

  6.Banyaknya cara milih 4 orang dari 10 orang anggota jika salah seorang di antaranyaselalu terpilih adalah....a.72d.504b.84c.252e.3024Jawab:Cara memilih=Kombinasi=C(101,41)karena 1 orang di antaranya selalu ada/terpilih=C(9,3)=(93)=9!3!×(93)!=9×8×7×6!3×2××6!=9.8.73.2=84

 7.Banyaknya cara menyusun huruf-huruf darikata "SEMARANG" adalah....a.1680d.20320b.6720c.20160e.40320Jawab:Penyelesaian di atas dapat diselesaikanbaik dengan permutasi maupun kombinasiSusunan huruf berbeda yang diambil darikata "SEMARANG" adalah:{S=1E=1M=1A=2R=1N=1G=1Jumlah huruf ada 8 buahDengan cara permutasiP(n;n1,n2,n2,...,nr)=n!n1!.n2!.n3!...nr!P(8;1,1,1,2,1,1,1)=8!1!.1!.1!.2!.1!.1!.1!=40.3202=20.160Dengan cara kombinasiC(n;...)=n!n1!.n2!.n3!...nr!C(8;...)=(81).(71).(61).(52).(31).(21)=8.7.6.5.42.3.2=40.3202=20.160

 8.Jumlah susunan dari sebelas hurufMISSISSIPPIBanyak susunan berbeda dari semuahuruf di atas jika keempat hurufIselalu tampil berdampingana.9!2!4!d.6!2!4!b.8!2!4!c.7!2!4!e.5!2!4!National University of SingaporeSample Test Entrance ExaminationJawab:Pandang semua hurufIdianggap 1maka perhitungannnyaP(8;1,1,4,2)=8!2!4!

 9.Nilai dariP(4,2)×P(5,3)=....a.12d.480b.48c.60e.720Jawab:P(4,2)×P(5,3)=4!(42)!×5!(53)!=4!2!×5!2!=4.3.2!2!×5.4.3.2!2!=720

 10.NilainjikaP(n+1,3)=P(n,4)adalah....a.3d.6b.4c.5e.7Jawab:P(n+1,3)=P(n,4)(n+1)!((n+1)3)!=n!(n4)!(n+1)!(n2)!=n!(n4)!(n+1).n!(n2).(n3).(n4)!=n!(n4)!n+1n25n+6=1n25n+6=n+1n26n+5=0(n1)(n5)=0n=1ataun=5


Contoh Soal 1 Kaidah Pencacahan

  1.Nilai dari114!1015!+416!a.11416!d.916!b.10816!c.8416!e.416!Jawab:114!1015!+416!=15×1614!×15×1610×1615!×16+416!=24016!16016!+416!=8416!.

 2.(n+1)!(n1)!=....a.nd.n2nb.n1c.n+1e.n2+nJawab:(n+1)!(n1)!=(n+1)n(n1)!(n1)!=(n+1)n=n2+1.

 3.Permutasi 4 unsur dari 11 unsuradalah....a.7980d.7290b.7920c.7820e.7280Jawab:P(n,r)=n!(nr)!P(11,4)=11!(114)!=11!7!=11×10×9×8×7!7!=7920

 4.Empat siswa dan dua siswi akan dudukberdampingan. Apabila siswi selalu dudukpaling pinggir, banyak cara mereka dudukadalah....a.24d.64b.48c.56e.72Jawab:Total ada 6 anak; 4 siswa, 2 siswiKarena ini posisi orang, maka dan semuanyatidak identik, maka dapat diurutkanSehingga rumus yang dipergunakan adalahpermutasi, yaitu:Perhatikan posisi merekaPosisi pertama(1)(2)(3)(4)(5)(6)AB=P(1,1)×P(4,4)×P(1,1)=24Posisi kedua(1)(2)(3)(4)(5)(6)BA=P(1,1)×P(4,4)×P(1,1)=24Total=24+24=48

 5.JikaP(7,r)=210,maka nilaira.2d.5b.3c.4e.6Jawab:P(7,r)=7!(7r)!210=7!(7r!)(7r)!=7!210=7×6×5×4×3×2×17×5×3×2×1(7r)!=6.4=24(7r)!=4!7r=4r=74r=3


Pengujian Hipotesis

D. Uji Hipotesis

D. 1 Pengertian

Dalam suatu penyelidikan berkaitan suatu permasalahan untuk penarikan suatu kesimpulan diperlukan adanya dugaan atau dalam bahasa matematika dinamakan istilah hipotesis. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani Hupo yang berarti sementara dan Thesis yang berarti pernyataan atau dugaan. Sehingga secara bahasa memiliki arti dugaan sementara. Selanjutnya, karena hipotesis ini masih berupa jawaban sementara, maka hipotesis ini harus diuji kebenaranya dan prosesnya dinamakan uji hipotesis. Uji hipotesis yang dibahasa di sini adalah pengujian berkaitan dengan rata-rata  μ pada sebuah sampel. Jika hasil yang didapatkan dalam penelitian nantinya, jauh berbeda dengan yang diharapkan berdasarkan hipotesis, maka hipotesis ditolak, demikian sebaliknya jika sesuai, maka hipotesis diterima.

D. 2 Jenis-Jenis Hipotesis

Ada dua jenis hipotetsis yaitu:

  • Hipotesis nol (H0) yang terkandung makna tidak memiliki perbedaan
  • Hipotesis alternatif  (H1) dengan pengertian terdapat tidak sama atau ada perbedaan.

D. 3 Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis.

Berikut prosedur pengujian hipotesis

.MerumuskanH0danH1Menentukan daerah kritis(taraf signifikansi/kepercayaan)Menentukan nilai statistik ujiMenentukan keputusan ujiPenarikan kesimpulan.

D.4 Bentuk Pengujian Hipotesis

Ada 3 macam, yaitu, uji dua pihak, uji pihak kanan, dan uji pihak kiri.





CONTOH SOAL.

Peluang Kejadian Majmuk (Lanjutan Materi 3 Kelas XII Matematika Wajib)

 E. 4.Peluang Kejadian Saling Lepas

Kasus ini terjadi jika dua kejadian tidak mungkin secara bersamaan. Jika kejadian A dan kejadian B saling lepas seperti ini maka   (AB)=. Untuk penentukan besar peluangnya adalah sebagai berikut

P(AB)=P(A)+P(B)Keterangan:P(AB)=Peluang kejadian A atau BP(A)=Peluang kejadian AP(B)=Peluang kejadian B

E. 5.Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas

Kasus ini terjadi jika dua kejadian dapat terjadi secara bersamaan. 

P(AB)=P(A)+P(B)P(AB)Keterangan:P(AB)=Peluang kejadian A atau BP(AB)=Peluang kejadian A dan BP(A)=Peluang kejadian AP(B)=Peluang kejadian B

CONTOH SOAL

1.Sebuah dadu dilempar, Peluang munculnya mata dadu 5 atau 6 adalahJawab:A=Kejadian muncul mata dadu 5={5}n(A)=1B=Kejadian muncul mata dadu 6={6}n(B)=1S=Semua mata dadu={1,2,3,4,5,6}P(AB)=P(A)+P(B)P(AB)=n(A)n(S)+n(B)n(S)=16+16=26=13AtauSoal di atas dapat dikerjakan dengan rumusP(AB)=P(A)+P(B)P(AB)Karena antara kejadian muncul matadadu 5 dan mat dadu 6 tidak ada irisannyamaka irisannya haruslah bernilai0ataunilain(AB)=0,makaP(AB)=P(A)+P(B)P(AB)P(AB)=n(A)n(S)+n(B)n(S)n(AB)n(S)=16+1606=26=13

2.Dua buah dadu dilempar sekali. Peluangmunculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10Jawab:Perhatikan tabel berikut1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)MisalA=Kejadian jumlah mata dadu 3n(A)=2B=Kejadian jumlah mata dadu 10n(B)=3S=Semua mata dadun(S)=36Gunakan rumusP(AB)=P(A)+P(B)P(AB)P(AB)=n(A)n(S)+n(A)n(S)n(AB)n(S)=236+336036=536

3.Seratus kartu yang diberi diberi nomor urut1 sampai 100 diambil sebuah saja.Tentukanlah peluanga.muncul kelipatan 4b.muncul kelipatan 6c.muncul kelipatan 4 atau 6Jawab:S={1,2,3,4,,100}n(S)=100A=Kejadian muncul kelipatan 4A={4×1,4×2,,4×25}n(A)=25B=Kejadian muncul kelipatan 6B={6×1,6×2,,6×16}n(B)=16Tentunya kesamaan antara kejadian A dan Bdan ini dilambangkan dengan(AB),maka(AB)={12×1,12×2,,12×8}n(AB)=8Selanjutnya adalah:P(AB)=P(A)+P(B)P(AB)=n(A)n(S)+n(B)n(S)n(AB)n(S)=25100+161008100=33100


DAFTAR PUSTAKA

  1. Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI (Wajib). Bandung: SEWU.
  2. Kartini, Suprapto, Subandi, Setiyadi, U. 2005. Matematika untuk SMA dan MA Program Studi Ilmu Alam Kelas XI. Klaten: INTAN PARIWARA.
  3. Sharma, dkk. 2017. Jelajah Matematika 3 SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: YUDHISTIRA.



Peluang Kejadian Majmuk (Lanjutan Materi 2 Kelas XII Matematika Wajib)

 E.Peluang Kejadian Majmuk

E. 1.Peluang Komplemen Suatu Kejadian

Komplemen suatu kejadian A misalnya adalah kejadian tidak terjadinya A dan dinotasikan dengan  AatauAc

Selanjutnya peluang kejadian bukan A dituliskan dengan  P(A)atauP(Ac) dan 

P(A)=1P(A)atauP(A)+P(A)=1

CONTOH SOAL

1.Dua puluh kartu diberi angka1,2,3,,20Setelah semuanya bernomor kemudian kartutersebut dikocok. Jika sebuah kartu diambilsecara acak, maka peluang bahwa kartu yangtermabil bukan angka prima2.Jika sebuah keluarga merencanakan kelahirandengan 4 anak anak. Peluang paling sedikitmemiliki satu anak laki-lakiJawab:1.A=Kejadian nomor primaA={2,3,5,7,11,13,17,19}n(A)=8Peluang terambilnya sebuah kartu prima:P(A)=C(8,1)C(20,1)=820Sehingga peluang termabilnya 1 kartubukan prima adalah:P(A)=1P(A)=1820=1220=352.S=Kejadian total kelahiran 4 anakn(S)=C(2,1)×C(2,1)×C(2,1)×C(2,1)n(S)=2×2×2×2=16susunan anak={LLLL,LLLP,LLPL,LLPP,,PPPP}JikaB=Kejadian Kelahiran tanpa anak laki-lakiatau kejadian semuanya perempuan=PPPP=1hanya akan terjadi 1 dari 16,makan(B)=1.SehinggaP(B)=n(B)n(S)=116Peluang kejadian kelahiran tanpa anakperempuan adalah:P(B)=1P(B)=1116=1516Atau dengan cara langsung pun bisa sebenarnyaB=Kejadian lahir minimal satu laki-lakimakan(B)=15P(B)=n(B)n(S)=1516

E. 2.Peluang Dua Kejadian Saling Bebas

Dua kejadian dianggap saling bebas jika munculnya kejadian yang pertama tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian yang kedua.

P(AB)=P(A)×P(B)Keterangan:P(AB)=Peluang kejadian A dan BP(A)=Peluang kejadian AP(B)=Peluang kejadian B

E. 3.Peluang Dua Kejadian Tidak Saling Bebas

Dua kejadian disebut dua kejadian tidak saling bebas jika munculnya kejadian pertama akan mempengaruhi peluang munculnya kejadian yang kedua, demikian sebaliknya. Selanjutnya kasus ini dinamakan peluang dua kejadian bersyarat

{P(A|B)=P(AB)P(B),denganP(B)0Peluang kejadian Byang pertama terjadiP(B|A)=P(AB)P(A),denganP(A)0Peluang kejadian Ayang pertama terjadi

CONTOH SOAL

3.Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 6 bolabiru. Dari kotak tersebut diambil bola satupersatua.Tentukanlah peluang Jika bola pertamaterambil merah lalu dikembalikan laluterambil birub.Tentukan peluang jika tanpa dikembalikanpada kasus 3.a di atasJawab:MisalkanX=kejadian terambil merah pada proses 1Y=kejadian terambil biru pada proses 2a.P(XY)=P(X)×P(Y)=C(5,1)C(11,1)×C(6,1)C(11,1)=5×611×11=30121b.P(XY)=P(X)×P(Y)=P(X)×P(Y|X)=C(5,1)C(11,1)×C(6,1)C(10,1)=5×611×10=311ingat saat tanpa pengembalian, makajumlah bola total berkurang 1



Materi Lanjutan Distribusi Normal (Matematika Peminatan Kelas XII)

C. Transformasi Suatu Variabel Random Berdistribusi Normal

Dalam menentukan luas suatu variabel berdistribusi normal ke dalam variabel random berdistribusi normal baku dengan jalan mentransformasikannya


Adapun luasnya sama yaitu: 

P(x1<X<x2)=x1x21σ2πe12(xμσ)2dx=z1z212πe12Z2dx=P(z1<Z<z2)Luas di atas adalah hasil tranformasivariabel acak XN(μ,σ)keZN(0,1)denganz=xμσ.

CONTOH SOAL.

1.Diketahui variabel acak Z berdistribusinormalN(0,1)dan X berdistribusinormal N(18,5).Tentukanlah besarpeluang berikuta.P(Z>0,68)b.P(X<20)c.P(0,36<Z<1,42)d.P(17<X<18,5)Jawab:a.P(Z>0,68)=0,5P(0<Z<0,68)=0,50,2517=0,2483b.Transformasix=20,dengan{μ=18σ=5z=xμσ=20185=0,4,makaP(X<20)=P(Z<0,4)=0,5+P(0<Z<0,4)=0,5+0,1554=0,6554c.P(0,36<Z<1,42)=P(0<Z<1,42)P(0<Z<0,36)=0,42220,1406=0,2816d.Transformasix1=17,danx2=18,5{μ=18σ=5z1=xμσ=17185=0,2,danz2=xμσ=18,5185=0,1,makaP(17<X<18,5)=P(0,2<Z<0,1)=P(0<Z<0,2)+P(0<Z<0,1)=0,0793+0,0398=0,1191.

2.Diketahui variabel acak X berdistribusinormal memiliki rata-rata 16 dan simpanganbaku1,4.Hitunglah besar peluang daria.P(X18,8)d.P(12,1X16,3)Jawab:a.Transformasix=18,8,dengan{μ=16σ=1,4z=xμσ=18,8161,4=2,makaP(X<18,8)=P(Z<2)=0,5+P(0<Z<2)=0,5+0,4772=0,9772b.Transformasix1=12,1,danx2=16,3{μ=16σ=1,4z1=xμσ=12,1161,4=2,79,danz2=xμσ=16,3161,4=0,21,makaP(12,1<X<16,3)=P(2,79<Z<0,21)=P(0<Z<2,79)+P(0<Z<0,21)=0,4974+0,0832=0,5806 



3.Di sebuah MA dengan 1000 siswa diperoleh datarata-rata berat bada siswanya54Kgdan simpanganbaku8Kg.Jika data tersebut berdistribusi normaltentukan bsnysk siswa yang memiliki berat badana.lebih dari 70 Kgb.antara 40 Kg sampai 50 KgJawab:a.Transformasix=70,dengan{μ=54σ=8z=xμσ=70548=168=2Dari tabel diperolehP(0<Z<2)=0,4772,selanjutnyaP(X>70)=P(Z>2)=0,5P(0<Z<2)=0,50,4772=0,0228Selanjutnya frekuensi harapan dalam hal inifh(X>70)=1000×P(X>70)=1000×0,0228=22,823Jadi, ada sebanyak 23 anak dengan berat badan>70 Kgb.Transformasix1=40,danx2=50{μ=54σ=8z1=xμσ=40548=1,75,danz2=xμσ=50548=0,5,makaP(40<X<50)=P(1,75<Z<0,5)=P(0,5<Z<1,75)=P(0<Z<1,75)P(0<Z<0,5)=0,45990,1915=0,2684Selanjutnya frekuensi harapan dalam hal inifh(40<X<50)=1000×P(40<X<50)=1000×0,2684=268,4268Jadi, ada sebanyak 268 anak dengan berat badanantara 40 samapi 50 Kg.



4.Diketahui Nilai-nilai ujian penerimaan pegawai barudiperoleh mean 78 dan deviasi standarnya 6. Jikahanya12,5%calon yang akan diterima, maka nilaiterendah yang lolos jika distribusinya normalJawab:TransformasiX=xdengan{μ=78σ=6,danP(X>x)=12,5%=0,125P(X>x)=P(Z>0)P(0<Z<z)0,125=0,5P(0<Z<z)P(0<Z<z)=0,50,125=0,375Dari tabel diperolehP(0<Z<z)=0,375,selanjutnya didapatkan nilaiz=1,15Sehingga nilai terendah x yang diterimaz=xμσx=zσ+μ=(1,15).6+78=84,985.





DAFTAR PUSTAKA
  1. Tasari, Aksin, N., Miyanto, Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.

Contoh Soal 15 (Segitiga dan Ketaksamaan)

71.(IMO 2001)Diberikana,bdancbilangan real positif, tunjukkanaa2+8bc+bb2+8ca+cc2+8ab1Bukti:Dengan Ketaksamaan Holder pilihλ1=λ2=λ3=13(i=13λi=1)akan diperoleh(siklik.a(a2+8bc))13(siklik.aa2+8bc)13(siklik.aa2+8bc)13(siklik.a)dapat juga dituliskan lebih sederhana(siklik.a(a2+8bc))13(siklik.aa2+8bc)23(siklik.a)(siklik.a(a2+8bc))(siklik.aa2+8bc)2(siklik.a)3(siklik.aa2+8bc)2(siklik.a)3(siklik.a(a2+8bc))Perhatikan bahwa(siklik.a)3=(a+b+c)3a3+b3+c3+24abc(siklik.a(a2+8bc))=a3+b3+c3+24abcmaka(siklik.aa2+8bc)2a3+b3+c3+24abca3+b3+c3+24abc=1siklik.aa2+8bc1.


.Sebagai catatan(a+b+c)3=a3+b3+c3+3a2b+3ab2+3b2c+3bc2+3a2c+3ac2+6abc(a+b+c)3(a3+b3+c3)=3a2b+3ab2+3b2c+3bc2+3a2c+3ac2+6abcDengan AM-GM akan diperoleh bentuk(a+b+c)3(a3+b3+c3)3(3(abc)33+3(abc)33)+6abc3(3abc+3abc)+6abc=24abcSehingga(a+b+c)3a3+b3+c3+24abc.

72.Jikaa,b,dancbilangan real positifdengana+b+c=1tunjukkan bahwa1a(b+c)2+1b(a+c)2+1c(a+b)2814Bukti:Dengan Ketaksamaan Holder pilihλ1=λ2=λ3=λ4=14(i=14λi=1)akan diperoleh(a+b+c)(b+c+a+c+a+b)(b+c+a+c+a+b)(1a(b+c)2+1b(a+c)2+1c(a+b)2)(1.14+1.14+1.14)4=34=81(1)(2)(2)(1a(b+c)2+1b(a+c)2+1c(a+b)2)811a(b+c)2+1b(a+c)2+1c(a+b)2814.

73.Buktikan bahwa setiap bilangan realpositifa,bdancberlakua2+b2+c2ab+ac+bcBuktiAlternatif 1Perhatikan bahwa(ab)20(ac)20,dan(bc)20adalah benar, maka(ab)2=a22ab+b20a2+b22ab.....(1)Dengan cara yang kurang lebih samaakan didapatkana2+c22ac.....(2)b2+c22bc.....(1)Jika ketaksamaan(1),(2),&(3)dijumlahkanakan didapatkan bentuk2a2+2b2+2c22ab+2ac+2bca2+b2+c2ab+ac+bcAlternatif 2Dengan ketaksamaanCauchy-Schwarz(a2+b2+c2)(b2+c2+a2)(ab+bc+ca)2a2+b2+c2ab+ac+bcAlternatif 3Untuk barisan(a,b,c),asumsikanabcmaka denganKetaksamaan Renatadiperoleha.a+b.b+c.cab+bc+caa2+b2+c2ab+ac+bcAlternatif 4DenganKetaksamaan Schursaatr=0,yaituar(ab)(ac)+br(ba)(bc)+cr(ca)(cb)0a0(ab)(ac)+b0(ba)(bc)+c0(ca)(cb)0(ab)(ac)+(ba)(bc)+(ca)(cb)0a2+b2+c2abacbc0a2+b2+c2ab+ac+bc.

74.(IMO 1964)Jikaa,b,cadalah panjang sisi-sisi segitigatunjukkan bahwaa2(b+ca)+b2(a+cb)+c2(a+bc)3abcBukti:DenganKetaksamaan Schursaatr=1.a3+b3+c3+3abcab(a+b)+bc(b+c)+ca(c+a)3abcab(a+b)a3+bc(b+c)b3+ca(c+a)c33abca2b+ab2c3+b2c+bc2b3+c2a+ca2c33abca2b+ca2a3+ab2+b2cb3+c2a+bc2c33abca2(b+ca)+b2(a+cb)+c2(a+bc)ataua2(b+ca)+b2(a+cb)+c2(a+bc)3abc .

75.(IMO 2000)Jikaa,b,cbilangan real positif denganabc=1,tunjukkan bahwa(a+11b)(b+11c)(c+11a)1Bukti:Misalkana=xy,b=yz,danc=zx,maka(xy+1zy)(yz+1xz)(zx+1yx)1(x+yzy)(y+zxz)(z+xyx)1(x+yz)(y+zx)(z+xy)xyz,atauxyz(x+yz)(y+zx)(z+xy)Bentuk terakhir memenuhi bentuk kedua dariKetaksamaan Schursaatr=1.Jadi,(a+11b)(b+11c)(c+11a)1.