B. 2 Data Berkelompok
Ukuran Penyebaran Data Tunggal (Materi Kelas XII Matematika Wajib) (Bagian 1)
A. Pengertian
Ukuran penyebaran data adalah nilai dari ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana data menyebar atau menyimpang (dispersi/deviasi) dari ukuran pemusatan data. Dalam hal ini bagian yang akan disinggung dalam materi ini adalah: Jangkauan (Range), Jangkauan antar kuartil, Simpangan kuartil, Simpangan rata-rata, Ragam (Variansi), Simpangan baku (Deviasi Standar), Koefisien variansi.
Sebagai catatan bahwa
Perhatikan gambar distribusi frekuensi suatu data berikut
B. Ukuran Penyebaran Data
B. 1 Data Tunggal
Catata: Data ukuran yang kurang dari pagar dalam dan atau lebih besar dari pagar luar dinamakan pencilan.
DAFTAR PUSTAKA
- Johanes, Kastolan, Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Alam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: YUDHISTIRA.
- Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI (Wajib). Bandung: Srikandi Empat Widya Utama.
- Sharma, S.N., dkk. 2017. Jelajah Matematika 3 SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: YUDHISTIRA.
Interpolasi Linear
Sumber ada di sini
materi pendukung untuk desil klik di sini dan
materi persentil klik di sini.
Interpolasi linear adalah sebuah metode yang digunakan untuk penentuan titik di antara dua buah titik yang sudah diketahui dan segaris.
Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut
Ukuran Letak Data (Materi Kelas XII Matematika Wajib) Bagian 1
A. Pendahuluan
Sebelumnya telah dipelajari tentang salah satu bentuk ukuran pemusatan data yaitu median yang membagi sebuah data menjadi dua bagian yang sama. Selain median ada juga istilah lain yang dapat membagi sebuah data menjadi beberapa bagian yang sama pula, yaitu kuartl yang membagi sebuah data menjadi 4 bagian yang sama. Kemudian selain kuartil, ada juga desil yang memabgi sebuah data menjadi 10 bagian yang sama serta persentil yang membagi sebuah data menjadi 100 bagian yang sama pula.
B. Kuartil
Ukuran Pemusatan Data (Materi Kelas XII Matematika Wajib)
A. Pendahuluan
Dalam statistik deskriptif ada nilai yang yang dapat mewakili pengukuran baik dalam pengukuran secara tunggal ataupun berkelompok dan nilai ini selanjutnya dinamakan sebagai ukuran pemusatan data dikarenakan akan memiliki kecenderungan nilai yang sama. Bahasan yang dimasukkan dalam kelompok ukuran pemusatan data ini ada 3 macam, yaitu: mean, median, dan modus.
B. Ukuran Pemusatan Data
Jika diketahui terdapat data dengan datum-datum:
1. Mean(rata-rata)
2. Median
3. Modus
Modus dikatakan ada jika sekelompok data memiliki datum yang paling banyak muncul. Jika frekuensi munculnya datum terjadi kesamaan, maka dikatakan tidak ada modus.
DAFTAR PUSTAKA
- Johanes, Kastolan, Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Alam KBK. Jakarta: YUDHISTIRA.
- Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI (Wajib). Bandung: Srikandi Empat Widya Utama.
- Sharma, dkk. 2017. Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: YUDHISTIRA
Trik Menyelesaikan Soal Persamaan yang Melibatkan Bentuk Gabungan Eksponen dan Logaritma
Terkadang beberapa soal pada akhir semester gasal dimunculkan soal yang melibatkan bentuk ekponen dan logaritma sekaligus dalam sebuah persamaan. Bentuk soal yang dihadapi para siswa pada suatu waktu tidak hanya fokus pada satu pokok bahasan saja, terkadang tersaji soal yang menuntut siswa untuk mengkombinasikan konsep-konsep yang telah disampaikan dan diajarkan oleh para guru dan pembimbing. Berawal dari sana, di bagian ini dipaparkan beberapa soal yang yang dimaksudkan dengan harapan siswa lebih terbiasa dalam menghadapi tipe soal yang tersaji demikian.
Soal pertama saya pilihkan ada di blog ini, berikut tautannya klik di sini
Soal kedua juga saya pilihkan ada di blog ini, tautannya klik di sini
DAFTAR PUSTAKA
- Kanginan, M., Nurdiansyah, H., Akhmad, G. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XKelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: YRAMA WIDYA.
- Susianto, B. 2011. Olimpiade Matematika dengan Proses Berpikir Aljabar dan Bilangan. Cet. II. Jakarta: GRASINDO
Definit Positif dan Definit Negatif pada Fungsi Kuadrat
Materi Tambahan Persamaan Logaritma 4 d sini dan Pembahasan Soal 4 di sini
dan untuk memahami materi ini Anda harus sudah memahami materi persamaan kuadrat
A. Definit Positif
Perhatikan ilustrasi gambar grafik parabola (fungsi kuadrat) berikut
Pada gambar kurva parabola berkaitan dengan posisinya terhadap sumbu X di atas diberikan 3 model, yaitu:
model pertama
Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa suatu kurva parabola dengan
- Jika
, maka kurva akan memotong sumbu X di dua titik yang berbeda - Jika
, maka kurva akan menyinggung sumbu X di satu titik saja - Jika
, maka parabola tidak akan pernah memotong maupun menyinggung sumbu X.
- Kurnianingsih, S., Kuntarti, Sulistiyono. 2007. Matematika SMA dan MA untuk Kelas X Semester 1 KTSP Standar Isi 2006. Jakarta: ESIS.
- Ahmad Thohir, Contoh Soal Persiapan Semester Gasal. https://ahmadthohir1089.wordpress.com/2017/11/27/insyaallah-76/ pada tanggal 8 November 2021 pukul 5.28 WIB.
Bilangan e pada Logaritma (Bagian 2)
D. Lanjutan penentuan nilai e
Perhatikanlah bentuk
Menurut Binomial Newton,
Bentuk perluasannya, ketika a=1 dan b=x
Sehingga
Saat
Jika
Karena bentuk di atas
Serta diketahui bentuk
Dan diketahui pula dari uraian di atas
Selanjutnya bentuk
DAFTAR PUSTAKA
- Koesmantoro, Rawuh (Ed.). 2001. Matematika Pendahuluan (Seri Matematika). Cet. VII. Bandung: ITB.
Bilangan e pada Logaritma (Bagian 1)
Materi pendukung pada aplikasi logaritma yang melibatkan penggunaan konstanta e di sini
A. Pendahuluan
Bilangan e (epsilon) yang dimaksud adalah bilangan basis pada logaritma alami yang besarnya dalam bentuk semimal e = 2,71828...
Dalam logaritma basis 10, log e = 0,4343. Sedangkankan dalam logaritma dengan basis e dinamakan logaritma natural (kadang dinamai dengan nama penemunya, yaitu Napier, matematikawan dari Skotlandia) dengan dilambangkan
Bilangan e (epsilon) didapatkan dari bentuk
Sebagai ilustrasi prosesnya mendapatkannya adalah sebagai berikut:
B. Sifat-Sifat
C. Hubungan Antara Logaritma Biasa dengan Logaritma Alami
Perhatikan tabel berikut:
Sehingga dapat disimpulkan
DAFTAR PUSTAKA
- Tim MGMP Matematika SMK PROV JATENG. 2007. Modul Matematika SMK Kelompok Teknik, Pertanian dan Kesehatan Semester 1 Kelas X.
Rehat Sejenak
Bilangan Kaprekar
Pada tahun 1949 Kaprekar menemukan sebuah bilangan 4 digit dengan sifat menarik yang selanjutnya dinamakan konstanta Kaprekar. Beliau adalah Dattatreya Ramchandra Kaprekar (1905 - 1986) dari daerah Devlali, India.
Bagaimna caranya kita bisa menikmati dan menemukan sendiri bilangan ini, berikut ilustrasi sintak dan contohnya
- Pilihlah sebarang bilangan 4 digit yang yang keempat digitnya tidak sama semuanya usahakan berbeda
- Dari bilangan 4 digit yang Anda pilih tadi, buatlah menjadi bilangan yang terbesar dan sekaligus terkecil dengan cara menyusun ulang digit-digitnya sesuai perintah tadi.
- Kurangkanlah digit terbesar tadi dengandigit yang terkecil
- Lakukanlah langkah ketiga di atas, yaitu hasil dari pengurangan pada langkah ketiga menjadi bilangan yang terbesar-dan terkecil kemudian dikurangkan demikian seterusnya sampai Anda memenukan sebuah bilangan yang apabila dikondisikan seperti pada langkah ketiga di atas tetap menghasilnya bilangan yang konstan.
Aplikasi Fungsi Logaritma
Dalam banyak hal konsep logaritma sering digunakan untuk memudahkan perhitungan, baik kejadian di sekitar kita sehari hari atau lainnya yang dilakukan seseorang yang menekuni bidang tertentu. Sebagai misal dalam bidang ekonomi saat perhitungan bunga majmuk, selain itu juga dalam bidang baik fisika, kimia, biologi, geografi dan lain-lain.
Dalam bidang ekonomi
Jika modal M dibungakan untuk setiap periode bungan dengan bunga majmuk i = p % , maka besar modal M setelah n periode adalah
Dalam Bidang Fisika
Misalnya dalam menentukan tingkat kebisingan (Taraf Intensitas) bunyi yang merupakan laju perpindahan energi bunyi persatuan luas yang tegak lurus terhadap arah merambatnya diformulasikan dengan
Satuan dalam penghitungan dia atas adalah seibel (dB).
Jika diketahui nilai ambang intensitas bunyi
Jadi, intensitas bunyi mesin tersebut adalah
Dalam Bidang Kimia
Dalam menentukan tingkat keasamam suatu larutan adalah melihat nilai pH-nya. Nilai pH (power of Hydrogen) ini tergantung dengan tingkat konsentrasi dari ion hidrogen dalam larutan. Misal diketahui konsentrasi ion hidrogen
Jadi, pH larutan tersebut adalah 6,2.
Masih dalam bidang kimia, dalam hal ini adalah proses peluruhan zat. Misalkan formulasi untuk menentukan jumlah zat pada saat
dengan:
untuk materi tentang bilangan logaritma natural silahkan klik di sini.
Jadi, agar jumlah zat menjadi seperempatnyua dibutuhkan waktu lebih dari 6 tahun.
Catata:
Berikut link materi tentang konstanta e klik di sini dan di sini
Dalam Bidang Pembelajaran Matematika
Misalkan dalam pembelajaran matematika di tingkat SMA/MA ketika membahas mengenai perpangkatan suatu bilangan, jika sesorang diminta menentukan pangkat suatu bilangan yang menghasilkan bilangan bukan bilangan kuadrat pangkat.
DAFTAR PUSTAKA
- Budhi, W. S. 2017. Matematika untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: ERLANGGA.
- Sembiring,S., Zulkifli, M., Marsito, Rusdi, I. 2016. Matematika untuk Siswa SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Srikandi Empat Widya Utama.
- Yuana, R.A., Indriyastuti. 2017. Perspektif Matematika untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.