Variabel Acak (Lanjutan Materi Distribusi Binomial)

C. Variabel Acak

Suatu besaran yang nilainya hanya tunggal dalam konsep matematis disebut sebagai konstanta, sedangkan besaran yang memungkinkan nilainya berbeda-beda disebut sebagai variabel/peubah.

Berkaitan dengan konsep variabel acak, pada contoh berikut akan diberikan contoh kejadian pelemparan sebuah uang koin sebanyak tiga kali dan didapatkan gambarannya sebagai berikut:

Mula(1)(2)(3)Ruang sampelMulai{A{A{A(A,A,A)G(A,A,G)G{A(A,G,A)G(A,G,G)G{A{A(G,A,A)G(G,A,G)G{A(G,G,A)G(G,G,G).

Ruang sampel yang kita dapatkan dari ilustrasi pelemparan sebuah koin sebanyak tiga kali di atas adalah: S={(A,A,A),(A,A,G),(A,G,A),(A,G,G),(G,A,A),(G,A,G),(G,G,A),(G,G,G)}, sehingga  n(S)=8.

Selanjutnya dalam fungsi atau pemetaan SR yang memetakan setiap anggota S (ruang sampel) ke X (range=daerah hasil), jika X adalah kejadian munculnya nilai sisi A dari cara acak pelemparan uang koin di atas, maka kita akan memiliki data sebagaimana di bawah.

Perhatikanlah ilustrasi berikutMula(1)(2)(3)Ruang sampelNilaiMulai{A{A{A(A,A,A)→→→X=3G(A,A,G)→→→X=2G{A(A,G,A)→→→X=2G(A,G,G)→→→X=1G{A{A(G,A,A)→→→X=2G(G,A,G)→→→X=1G{A(G,G,A)→→→X=1G(G,G,G)→→→X=0Jadi, nilaiXyang mungkin=0,1,2,atau3

Perhatikanlah contoh ilustrasi di atas, nilai  X  ternyata tidak memiliki nilai tunggal. Karena  X  tidak memiliki nilai tunggal, maka  X  selanjutnya disebut dengan variabel. Dan variabel seperti ini yang nilainya ditentukan oleh percobaan sehingga akan mendapatkan beberapa kemungkinan selanjutnya disebut dengan variabel acak. Sehingga  X  pada contoh di atas adalah salah satu contoh untuk variabel acak.

Sebagai tambahan penjelasan perhatikan pula tabel berikut

NoIstilahPenjelasan8Caraatau radom.yaitu setiap elemen populasiAcakmemiliki kesempatan yang yang samasehingga bersifat objektif9RuangHimpunan dari semua hasil yang mungkinSampeldari sebuah percobaan10VariabelSuatu fungsi (aturan) yang memetakan Acaksetiap anggota ruang sampel dengan(VA)sebuah bilangan riil. Biasanya dinotasikandengan huruf besar, sedangkan nilaivariabel acaknya dinotasikan denganhuruf kecil11(VA)Jika VA tersebut memiliki sejumlah nilaiDiskrityang dapat dihitung(berupa bilanganbulat positif)12VASebaliknya yaitu berupa bilangan yangKontinutidak bulat.

Tabel di atas adalah tabel lanjutan dari tabel pada halaman ini.

Perlu untuk dimengerti pada kasus pemisalan di atas untuk kejadian (X=0) adalah ekivalen dengan kejadian {(G,G,G)} dengan nilai  n{(X=0)}=1, sehingga peluang untuk kejadian ini adalah:

P{(X=0)}=n{(X=0)}n(S)=18.

Selanjutnya untuk penulisan singkat dari perhitungan di atas adalah:

P(X=0)=n{(X=0)}n(S)=18.

CONTOH SOAL

1.Sebuah koin dilempar sebanyak tiga kalitentukan peluang mendapatkan tepatdua angka (contoh kasus variabel acak diskrit)Jawab:Misalkan,X=banyak kejadian muncul sisi angkaPerhatikan uraian sampel pada materi di atasada 2 sisi angka : AAG,AGA,GAAsehingga peluangnya=P(X=2),dan nilainyaP(X=2)=n(X=2)n(S)=38.

2.Tunjukkan bahwa total semua kejadianpada soal No.1 di atas, adalah 1Jawab:Perhatikan lagi ilustrasi nilaiXyangmungkin, yaitu:0,1,2,dan3Karena semua kejadian saling lepas,makaP(X=0X=1X=2X=3)=P(0X3)=P(X=0)+P(X=1)+P(X=2)+P(X=3)=18+38+38+18=88=1(terbukti).

3.Pada gambar berikut diberikan ilustrasipapan putar.

.JikaX1menyatakan perolehan angka padapapan catur A. danX2menyatakan perolehanangka pada catur B. Tunjukkan bahwaY=X1+X2adalahvariabel acak diskritJawab:Pada papan putar A, peluang munculnyaangka 2 dan 3 adalah sama, yaitu:P(A2)=P(A3)=14catatan:luas A1 = luas A2+A3Sedangkan pada papan putar B peluangnyasama yaitu:P(B1)+P(B2)+P(B3)=13.

.Y=X1+X2HasilPeluangP(Y)2=1+1(A1,B1)24×13=2123=1+2=2+1(A1,B2)(A2,B1)24×13+14×13=3124=1+3=2+2=3+1(A1.B3)(A2,B2)(A3,B1)24×13+14×13+14×13=4125=2+3=3+2(A2,B3)(A3,B2)14×13+14×13=2126=3+3(A3,B3)14×13=112.

.Dari tabel di atas diperoleh bahwaP(Y=2Y=3Y=4Y=5Y=6)=P(2Y6)=P(Y=2)+P(Y=3)++P(Y=6)=212+312+412+212+112=1212=1Dari hasil di atas, maka dapat disimpulkanY=X1+X2dengan nilai numeriknyaadalahy=2,3,4,5,6adalah bilanganbulat, makaYadalahvariabel acakdiskrit.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Kanginan, M., Nurdiansyah, H, Akhmad, G. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: YRAMA WIDYA.
  2. Tasari, Aksin, N., Miyanto, Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.

Lanjutan 2 Contoh Soal Kombinasi (Dsitribusi Binomial)

 11.Berapa banyak cara dapat memilih untuk3 perwakilan dari 10 anggota suatukelompok, jikaa. tanpa perlakuan khususb. salah seorang harus terpilihJawab:a.Dengan tanpa perlakuanmemilih 3 orang dari 10 orang adalah:C(10,3)=10!3!(103)!=10!3!×7!=120b.Dengan perlakuan 1 orang terpilih(1 orang ini artinya tidak perlu diperhitungkan)memilih 2 orang dari 9 orang adalah:C(9,2)=9!2!(92)!=9!2!×8!=36


12.Berapa banyak cara dapat memilih 2 bukumatematika dan 3 buku fisika serta 4 bukuekonomi pada suatu lemari buku yangdi dalamnya terdapat 10 buku matematika,11 buku fisika dan 12 buku ekonomiJawab:Banyakcara pemilihan tersebut adalah:=C(10,2)×C(11,3)×C(12,4)=10!2!×8!×11!3!×8!×12!4!×8!=10×91×2×11×10×91×2×3×12×11×10×91×2×3×4=3675375.

13.Berapa banyak cara dapat memilih 3 tasdan 4 dompet serta 5 kunci kotak motordi atas meja yang di atasnya telah tersedia10 tas, 11 dompet serta 12 kunci kontakmotorJawab:Banyakcara pemilihan tersebut adalah:=C(10,3)×C(11,4)×C(12,5)=10!3!×7!×11!4!×7!×12!5!×7!=10×9×81×2×3×11×10×9×81×2×3×4×12×11×10×9×81×2×3×4×5=120×330×792=31363200.

14.Suatu kelompok yang terdiri dari 20 remajaa.Jika mereka saling berjabat tanganseseorang dengan lainnya hanya satu kalimaka banyak jabat tangan yang terjadi?b.Jika mereka membentuk regu voly, makaberapa banyak regu voly yang terbentuk?c.Jika mereka membentuk regu sepak bola,maka banyak regu sepak bola yang terbentuk?Jawab:Diketahui bahwan=20a.Karena jabat tangan dilakukan hanya hanyapada dua remaja yang berbeda dan urutantidak diperlukan, maka hal ini persoalankombinasi. Sehingga banyaknya jabat tangan(nr)=n!r!(nr)!(202)=20!2!(202)!=20!2!×18!(202)=20.19.18!2.18!=190b.Karena satu regu voli ada 6 orang, maka(206)=20!6!(206)!(206)=20!6!×14!(206)=20.19.18.17.16.15.14!720×14!c.Karena satu regu terdiri dari 11 orang,maka(2011)=20!11!(2011)!=20!11!×9!

15.Jajargenjang yang dapat dibuat olehhimpunan empat garis sejajar yangberpotongan dengan garis yang terhimpundalam 7 garis sejajar adalah....Jawab:Diketahui bahwa kombinasi dari dua himpunangaris sejajar yang masing-masing berjumlah4 dan 7 garis, makabanyak jajar genjang=(42)×(72)=4!2!(42)!×7!2!×(72)!=4×3×2!2×2!×7×6×5!2×5!=6×21=126jajar genjang

16.Diketahui segi enam beraturan. Tentukanlaha.Banyak diagonal dapat dibentuk?b.Banyak segi tiga di dalamnya?c.Banyak perpotongan diagonal-diagonaljika tidak ada titik-titik perpotonganyang sama?Jawab:Diketahui segindengann=6Dan perlu diingat bahwa di sini tidak diperlukanurutan mana yang perlu didahulukan, makarumus kombinasi yang perlu digunakan, yaitua.Banyak diagonalnya adalah:(n2)n=n(n3)2=6.(63)2=6.32=9b.Banyaknya segi tiga, berarti melibatkantiga garis, maka(63)=6!3!×(63)!=6×5×4×3!6×3!=20c.Satu buah titik potong dapat dibentukdengan dua garis ekuivalen dengan empatbuah titik sudut, maka banyaknya titikpotong adalah:(64)=6!4!×(64)!=6!4!×2!=15



17.Perhatikalah dua ilustrasi gambar berikut
Gambar (1)


Gambar (2)
.Tentukanlaha.jalur terpendek dari titik A ke Bpada gambar (1)b.jalur terpendek dari titik P ke Qpada gambar (2)Jawab:a.Perhatikanlah bahwa langkah dari titik Ake titik B harus terdiri dari 8 langkah, yaitu3 langkah ke kanan dan 5 langkah ke atasKarena yang diinginkan lintasan terpendekdan tidak ada kekhususn harus dimulai darimana, maka banyaknya langkah berbdedadan terpendek adalah:(83)atau(85).Misal kita hitung salahsatunya saja:(83)=8!3!(85)!=8!3!×5!=8.7.6.5!6.5!=56
.b.Untuk poin b, perhatikanlah ilustrasigambar berikut(untuk memudahkanperhitungan). Tempatkan titik-titikbantu A, B, C, D, E, dan F sepertipada gambar berikut

..Perhatikanlah untuk setiap lintasanterpendek dari titik P ke titik Qdapat dipastikan akan melewatititik A, B, C, dan D. Sehingga darikeempat titik itulah akan diperolehrute PAQ, PBQ, PCQ, dan PDQ.Sehingga banyak rute terpendek darititik P ke Q yang selanjutnya kitasimbolkan dengan#PQadalah:#PQ=#PAQ+#PBQ+#PCQ+#PDQ=(40)(50)+(43)(51)+#PECQ+#PFCQ+#PFDQ=1.1+4.5+(32)(30)(32)+(31)(31)(32)+(31)(30)(30)=1+20+3.1.3+3.3.3+3.1.1=1+20+9+27+3=60.

18.Berapa banyak cara memilih 3 dari7 hari yang disediakan(penglangan diperbolehkan)Jawab:Diketahui{n=7(hari)r=3(hari)Pengulangan dibolehkan=(n+r1r)=(7+313)=(93)=9!3!(93)!=9!3!×6!=9×8×71×2×3=84.

19.Sebuah toko roti menjual 8 jenis rotiJika seseorang membeli 12 buah rotidengan setiap jenis minimal 1 buahberapa banyak kemungkinannyaJawab:Diketahui{n=12(buah)r=8(jenis roti)Pengulangan dibolehkanminimal 1 jenis roti=(nr+(r1)(r1))=(n1r1)=(12181)=(117)=11!7!(117)!=11!7!×4!=11×10×9×81×2×3×4=330.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Bintari, N. 2009. Master Juara Olimpiade Matematika SMA Nasional dan Internasional. Yogyakarta: PUSTAKA WIDYATAMA.
  2. Ibrahim, Mussafi, N, S, M. 2013. Pengantar Kombinatorika dan Teori Graf. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
  3. Johnaes, Kastolan, & Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Sosial KBK 2004. Jakarta: YUDHISTIRA.
  4. Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI (Wajib). Bandung: SRIKANDI EMPAT WIDYA UTAMA.
  5. Kartini, Suprapto, Subandi, & Setiyadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
  6. Sobirin. 2006. Kompas Matematika: Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika (SMA Kelas XI IPA). Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
  7. Sukino. 2011. Maestro Olimpiade Matematika SMP Seri B. Jakarta: ERLANGGA.
  8. Susyanto, N, 2012. Tutor Senior Olimpiade Matematika Lima Benua Tingkat SMP. Yogyakarta: KENDI MAS MEDIA.
  9. Tampomas, H. 1999. SeribuPena Matematika SMU Jilid 2 Kelas 2 Berdasarkan Kurikulum 1994 Suplemen CBPP 1999. Jakarta: ERLANGGA.


Lanjutan 1 Contoh Soal Kombinasi (Distribusi Binomial)

4.Bentuk sederhana daria.5!+6!+7!b.(n+1)!(n1)!c.(n+2)!n!d.(n2)!(n+1)!Jawab:a.5!+6!+7!=5!+6.5!+7.6.5!=(1+6+42).5!=49.5!=49.120=5880b.(n+1)!(n1)!=(n+1)n(n1)!(n1)!=(n+1)n=n2+nc.(n+2)!n!=(n+1)(n+1)n!n!=(n+2)(n+1)=n2+3n+2d.(n2)!(n+1)!=(n2)!(n+1)n(n1)(n2)!=1(n+1)n(n1)=1n3n

5.Tentukanlah nilainyang memenuhipersamaan berikuta.n!3!6!(n3)!=334b.38!27!+16!=5n+38!c.7!5!2!:10!5!5!=1:4nJawab:a.n!3!6!(n3)!=334n(n1)(n2)(n3)!.3!6.5.4.3!(n3)!=334n(n1)(n2)=33.6.5=11.10.9n(n1)(n2)=11.(111).(112)n=11b.38!27!+16!=5n+38!32.8+568!=5n+38!438!=5n+38!43=5n+35n=40n=8c.7!5!2!:10!5!5!=1:4n4n=5!2!10!7!5!5!4n=5!2!10.9.8.7!7!5!5!n=3

6.Tentukanlah nilainyang memenuhipersamaan berikuta.P(n,2)=42b.7.P(n,3)=6.P(n+1,3)c.3.P(n,4)=P(n1,5)Jawab:a.P(n,2)=42n!(n2)!=42n!(n2)!=n×(n1)×(n2)!(n2)!=42n×(n1)=7.6=7.(71)n=7b.7.P(n,3)=6.P(n+1,3)7.n!(n3)!=6(n+1)!(n+13)!7n!(n3)!=6.(n+1).n!(n2)!7(n3)!=6n+6(n1)(n3)!7(n2)=6n+67n6n=6+14n=20c.3.P(n,4)=P(n1,5)3.n!(n4)!=(n1)!(n15)!3.n.(n1)!(n4)!=(n1)!(n6)!3n(n4)(n5).(n6)!=1(n6)!3n=(n4)(n5)3n=n29n+20n212n+20=0(n2)(n10)=0n=2tidak memenuhiataun=10jadi,n=10

7.Jika 10 siswa akan dipilih 4 orang untukmenjadi ketua kelas, wakil, sekretaris danseorang bendahara, maka banyak susunanterjadi adalah....Jawab:Penyusunan memerlukan urutanmaka perlu digunakan permutasi, yaitu:P(n,r)=n!(nr)!P(10,4)=10!(104)!=10!6!=10×9×8×7×6!6!=5040

8.Jika dari kota A ke kota B terdapat 3 jalur.Dan dari kota B ke kota C terdapat 4 jalur,serta dari kota C sampai ke kota D ada 5 jalurBanyak jalan dari kota A ke kota D adalah....Jawab:Jalur yang ada semuanya berbedamaka perlu digunakan permutasi, yaitu:P(n,r)=n!(nr)!adari A ke B ada 3 jalur cukup pilih satu, makaP(3,1)=3!(31)!=3!2!=3bdari B ke C ada 4 jalur cukup pilih satu, makaP(4,1)=4!(41)!=4!3!=4cdari C ke D ada 5 jalur cukup pilih satu, makaP(5,1)=5!(51)!=5!4!=5Jadi, total jalur yang dapat di lalui dari A sampai D adalah:P(3,1)×P(4,1)×P(5,1)=3×4×5=60

9.Jika di suatu kelas terdapat 4 orang akan dipilih 3 orang untuk menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara.Tentukanlah banyak cara memilih 3 orang tersebut?Jawab:Karena ada 4 orang, misal A, B, C, dan D yangakan dipilih 3 orang untuk menduduki posisiketua, sekretaris, dan bendahara, maka kita tinggalbuat permutasinya, yaitu posisi ketua dapat dipilih dengan 4 cara, sekretaris dapat dipilih dengan 3 cara,dan bendahara dapat dipilih dengan 2 cara. atauP(4,3)=4!(43)!=4!1!=4×3×2×11=24caraBerikut ilustrasinya dengan diagram pohon

{A{B{CABCDABDC{BACBDACDD{BADBCADCB{A{CBACDBADC{ABCADBCDD{ABDACBDCC{A{BCABDCADB{ACBADCBDD{ACDABCDBD{A{BDABCDACB{ADBACDBCC{ADCABDCB
10.Seorang anak akan mengambil 4 buah bola dari10 warna yang berbeda. Berapakah banyakkombinasi warna yang berbeda yang diambiloleh AndiJawab:n=10danr=4C(n,r)=n!r!(nr)!C(10,4)=10!4!(104)!=10!4!×6!=10×9×8×7×6!(4×3×2×1)×6!=420kombinasi warna bola berbeda

11.Berapa banyak cara dapat memilih untuk3 perwakilan dari 10 anggota suatukelompok, jikaa. tanpa perlakuan khususb. salah seorang harus terpilihJawab:a.Dengan tanpa perlakuanmemilih 3 orang dari 10 orang adalah:C(10,3)=10!3!(103)!=10!3!×7!=120b.Dengan perlakuan 1 orang terpilih(1 orang ini artinya tidak perlu diperhitungkan)memilih 2 orang dari 9 orang adalah:C(9,2)=9!2!(92)!=9!2!×8!=36

12.Berapa banyak cara dapat memilih 2 bukumatematika dan 3 buku fisika serta 4 bukuekonomi pada suatu lemari buku yangdi dalamnya terdapat 10 buku matematika,11 buku fisika dan 12 buku ekonomiJawab:Banyakcara pemilihan tersebut adalah:=C(10,2)×C(11,3)×C(12,4)=10!2!×8!×11!3!×8!×12!4!×8!=10×91×2×11×10×91×2×3×12×11×10×91×2×3×4=3675375.

13.Berapa banyak cara dapat memilih 3 tasdan 4 dompet serta 5 kunci kotak motordi atas meja yang di atasnya telah tersedia10 tas, 11 dompet serta 12 kunci kontakmotorJawab:Banyakcara pemilihan tersebut adalah:=C(10,3)×C(11,4)×C(12,5)=10!3!×7!×11!4!×7!×12!5!×7!=10×9×81×2×3×11×10×9×81×2×3×4×12×11×10×9×81×2×3×4×5=120×330×792=31363200.

DAFTAR PUSTAKA
  1. Johnaes, Kastolan, & Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Sosial KBK 2004. Jakarta: YUDHISTIRA.
  2. Kartini, Suprapto, Subandi, & Setiyadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
  3. Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.

Distribusi Binomial (Matematika Peminatan kelas XII SMA/MA)

 A. Pendahuluan Distribusi Binomial

{(1)Review{Peluang{PopulasiSampel{AcakBukan Acak.Kombiasi(2)Variabel Acak{Diskrit.Kontinue(3)Distribusi{Distribusi Peluang Variabel AcakFungsi Distribusi KumulatifVariabel Acak BinomialDistribusi Binomial

Penjelasan

NoIstilahPenjelasan1StatistikaIlmu tentang pengumpulan, pengolahan,penganalisaan serta penarikan kesimpulandata. Selanjutnya akan dibagi dua yaitudeskriptif dan inferensia2StatistikKumpulan data/ukuran sampel3ParameterUkuran populasi4PopulasiKeseluruhan/semua anggota objek/data5SampelSubjek/Objek yang mewakili populasi6SesusPenelitian seluruh data (populasi)7TekikCara pengambilan data terbatas padaSamplingsebagian saja dari populasi yang diteliti.

B. Kombinasi, Peluang, dan Variabel Acak.

Untuk memulai bahasan ini kita sertakan pengertian yang berkaitan dengan kombinasi yaitu adalah permutasi. Perhatikanlah tabel berikut

IstilahPermutasiKombinasiDefinisiPermutasi r unsur dari n unsuradalah banyaknya kemungkinanurutan r unsur yang dipilihdari n unsur yang tersedia.Tiap unsur berbeda danrnKombinasi r unsur dan n unsuradalah banyaknya kemungkinantidak terurut dalam pemilihanr unsur yang diambil dari nunsur yang tersedia. Tiap unsurberbeda danrnTipeBentuk khusus kaidahperkalianBentuk khusus dari bentukpermutasiNotasinPr,Pnr,atauP(n,k)nCr,Crn,(nr),atauC(n,r)RumusP(n,r)=n!(nr)!(nr)=C(n,r)=n!r!(nr)!.

Sebagai catatan bahwan!=1×2×3××(n1)×n

Selanjutnya yang akan kita bahas berkaitan bab ini adalah kombinasi beserta contohnya. Perhatikan pula tabel berikut

KombinasiKombinasi dalamdengan pengulanganBinom NewtonC(n+r1,r)=C(n+r1,n1)(n+r1r)=(n+r1n1)(x+y)n=k=on(nr)xnkykKoefisien untukxnkyk,yaitusuku ke(k+1)adalah(nr).

serta


CONTOH SOAL

1.Tentukanlah nilaia.3!e.6!4!i.2!0!+3!1!+4!2!b.5!f.10!6!j.2!0!×3!1!+4!2!c.0!+1!+2!+3!g.7!3!×4!k.3×4!3!(5!5!)d.(2!)!+(3!)!h.13!12!+12!l.3!+5!+7!4!+6!Jawab:a.3!=3.2.1=6b.5!=5.4.3.2.1=120c.0!+1!+2!+3!=1+1+2+6=10d.(2!)!+(3!)!=2!+6!=2+720=722e.6!4!=72024=30atau6!4!=6.5.4.3.2.14.3.2.1=6.5=30f.10!6!=10.9.8.7.6.5.4.3.2.16.5.4.3.2.1=....(silahkan diselesaikan sendiri)g.7!3!×4!=7.6.5.4.3.2.1(3.2.1)×(4.3.2.1)=....(silahkan juga diselesaikan sendiri)(silahkan selanjutnya diselesaikan sendiri)

2.Sederhanakanlaha.n!(n1)!e.1n!+n(n+1)!1(n1)!b.(n+2)!(n+1)!f.(4n)!(4n+1)!+(4n)!(4n1)!c.(2n)!(2n+1)!g.1nn!(n1).(n2)!d.(n+2)!(n2+3n+2)h.1.1!+2.2!+3.3!+4.4!+5.5!+...+n.n!Jawab:a.n!(n1)!=n.(n1)!(n1)!=nb.(n+2)!(n+1)!=(n+2).(n+1)!(n+1)!=n+2c.(2n)!(2n+1)!=(2n)!(2n+1).(2n)!=12n+1d.(n+2)!n2+3n+2=(n+2)!(n+2).(n+1)=(n+2).(n+1).n!(n+2).(n+1)=n!(silahkan selanjutnya diselesaikan sendiri sebagai latihan)h.1.1!+2.2!+3.3!+4.4!+5.5!+...+n.n!=(21).1!+(31).2!+(41).3!+(51).4!+...+(n+11).n!=2.1!+3.2!+4.3!+5.4!+...+(n+1).n!1!2!3!4!...n!=2!+3!+4!+5!+...+(n+1)!(1!+2!+3!+4!+...+n!)=(n+1)!1

3.Sederhanakanlah bentuk penjumlahan berikut31!+2!+3!+42!+3!+4!+53!+4!+5!++10098!+99!+100!Jawab:Perhatikanbahwa31!+2!+3!=31+2+6=39=13×22=21×2×3=23!=313!=33!13!=32!×313!=12!13!sehingga31!+2!+3!=12!13!42!+3!+4!==13!14!53!+4!+5!==14!15!10098!+99!+100!==199!1100!=12!1100!.



Contoh Soal Vektor di Dimensi Dua (Kelas X Matematika Peminatan) Bagian 2

 4.Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut

.Nyatakanlah vektor-vektor di atas dalama.vektor kolomb.vektor barisc.vektor basisJawab:Vektor di atas saat dinyatakan denganNoKolomBarisBasis1a¯=(24)a¯=(2,4)a¯=2i¯+4j¯2b¯=(42)b¯=(4,2)b¯=4i¯+2j¯3c¯=(50)c¯=(5,0)c¯=5i¯4d¯=(24)d¯=(2,4)d¯=2i¯4j¯5e¯=(04)e¯=(0,4)e¯=4j¯6f¯=(33)f¯=(3,3)f¯=3i¯3j¯

5Tentukanlah panjang atau besar darivektor-vektor berikuta.a¯=(43)d.d¯=(6,8)b.b¯=(50)e.e¯=2i¯+4j¯c.c¯=(4,6)f.f¯=5i¯+12j¯Jawab:Lambang panjang suatu vektor adalah:|(u1u2)|=u12+u22,maka|a¯|=(4)2+32=16+9=25=5|b¯|=52+02=25=5|c¯|=42+62=16+36=52=213|d¯|=62+(8)2=36+64=100=10|e¯|=22+42=4+16=20=25|f¯|=(5)2+122=25+144=169=13

6Pada soal no.4 di atas dengan menggunakanaturan segitiga dan jajar genjang, gambarlahvektor-vektor berikut pada kertas berpertaka.a¯+b¯d.(a¯+b¯)+c¯b.b¯+c¯e.2a¯+e¯+2b¯+3d¯c.a¯+(b¯+c¯)f.2(a¯+b¯+c¯+d¯+e¯)Jawab:













Contoh Soal Vektor di Dimensi Dua (Kelas X Matematika Peminatan) Bagian 1

 Perhatikanlah gambar berikut untuk menjawab soal no.1

1.JikaXW=a,XY=b,danYZ=cNyatakan dalam vektor,a,b,&cuntuk vektor-vektor berikuta.WYd.WZb.XZe.WMc.ZXf.MYJawab:a.WY=WX+XY=a+bb.XZ=XY+YZ=b+cc.ZX=ZY+YX=c+(b)=bc=(b+c)atauZX=XZ=(b+c)d.WZ=WX+XY+YZ=a+b+ce.WM=12WZ=12(a+b+c)f.MY=MZ+ZY=12WZ+ZY=12(a+b+c)+(c)=12(a+b+c)c=12(a+bc)

Perhatikanlah gambar berikut untuk menjawab soal no.2
2.JikaPQ=a,QR=b,danRS=cdan titikEdanFadalah titik tegahRSdanQS,nyatakanlah dalam vektor,a,b,&cuntuk vektor-vektor berikuta.PRe.PFb.RPf.SFc.PSg.FRd.QEh.EFJawab:a.PR=PQ+QR=a+bb.RP=RQ+QP=ba=(a+b)c.PS=PQ+QR+RS=a+b+cd.QE=QR+RE=QR+12RS=b+12ce.PF=PQ+QF=PQ+12QS=PQ+12(QR+RS)=12(2a+b+c)f.SF=12SQ=12(SR+RQ)=12(c+(b))=12(b+c)g.FR=FQ+QR=12SQ+QR=12(b+c)+b=12(bc)h.EF=ES+SF=12RS+12SQ=12c+(12(b+c))=12b

3.Perhatikanlah gambar berikut
.Jika pada titik P bekerja 3 buah gayaseperti pada gambar di bawah, lukislahvektorr=a+b+cJawab:Dengan aturan poligon kita akanmendapatkan gambar berikut








Materi Vektor Lanjutan 2 (Kelas X Matematika Peminatan)

 K. Operasi Vektor

1. Penjumlahan

1. 1 Secara Geometri

Perhatikanlah ilustrasi berikut
Penjumlahan di atas adalah penjumlahan menurut aturan segitiga
perhatikan pula pemisalan berikut
Menurut aturan segitigaAB+BC=a¯+b¯=AC,SelanjutnyaAC+CD=a¯+b¯+c¯=AD,makaAD+DE=a¯+b¯+c¯+d¯=AE

Pada penjumlahan dengan vektor adalah tetap (tidak berubah)
a+0=0+a=aSehingga vektor nol disebut sebagaielemen identitas

1. 2 Secara Aljabar

Misal  
a=(x1y1)danb=(x2y2)maka secara aljabara+b=(x1y1)+(x2y2)=(x1+x2y1+y2)
Perhatikan kembali gambar berikut (lihat pada pembahasan sebelumnya) 

CONTOH SOAL.

Titik  A(-3,4) , B(-2,1) , C(1,1) , D(5,4) , E(7,3) & F(3,1)
AB=(13)danCD=(43)maka penjumlahan secara AljabarAB+CD=(13)+(43)=(1+4(3)+3)=(50)

Dan untuk contoh yang lain adalah:
AB=(13),CD=(43)danEF=(42)maka penjumlahan secara AljabarAB+CD+EF=(13)+(43)+(42)=(1+4+(4)(3)+3+(2))=(12)

2. Pengurangan

2. 1 Secara Geometri

Pada pengurangan vektor aolehb  dapat didefinisikan sebagai:
ab=a+(b). Perhatikanlah ilustrasi secara geometri berikut:

2. 2 Secara Aljabar

Misalkana=(x1y1)danb=(x2y2)makab=(x2y2)Selanjutnyaab=a+(b)=(x1x2y1y2).

CONTOH SOAL.

Pada contoh soal bahasan penjumlahan di atas, perhatikan lagi bahwa
Titik  A(-3,4) , B(-2,1) , C(1,1) , D(5,4) , E(7,3) & F(3,1)
AB=(13)danCD=(43)maka penjumlahan secara AljabarABCD=(13)+(43)=(14(3)3)=(36)

3. Perkalian dengan Skalar

3. 1 Secara Geometri

Perhatikanlah ilustrasi berikut!

3. 2 Secara Aljabar


Perkalian suatu skalar dengan suatu vektor tergantung pada skalarnya. Jika suatu skalar  k  dengan  k>0,  maka perkalian ini akan menghasilkan vektor baru yang besarnya sekian  k  kali dari vektor semula  atau  k|a|   dan arahnya searah dengan vektor yang dikalikan. Demikian sebaliknya, jika nilai  k<0, maka besar vektor hasil perkaliannya adalah  k|a|  dengan arah yang berlawanan dari vektor semula.

CONTOH SOAL.

Misalkan diketahui vektor-vektor sebagai berikut:
AB=(13),CD=(43)danEF=(42)maka penjumlahan secara Aljabardengan muculnya skalar adalah:3AB+4CD5EF=3(13)+4(43)5(42)=(3.1+4.4+(5).(4)3.(3)+4.3+(5).(2))=(3913)


DAFTAR PUSTAKA
  1. Kuntarti, Sulistiyono, & Kurnianingsih, S. 2005. Matematika untuk SMA dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama







Materi Vektor Lanjutan (Kelas X Matematika Peminatan)

 

D. Modulus Vektor

Modulus suatu vektor adalah ukuran (panjang) suatu vektor. Dalam hal ini modulus suatu vektor adalah besar/panjang suatu vektor.

Lihat pada pembahasan sebelumnya tentang panjang vektor di  R2  di sini.

Dalam menuliskan modulus/panjang vektor ini digunakan notasi  |a|  jika vektornya a

Bila  a=(x1y1),maka|a|=x12+y12

CONTOH SOAL

Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut

Tentukanlah modulus/panjang vektor  u ?
Jawab:
Diketahui bahwa vektoru=(46)maka modulus vektoru=|u|=42+62=16+36=52=213

E. Vektor Posisi dan Vektor Bebas
Perhatikanlah ilustrasi berikut
Vektor yang titik pangkalnya berada di titik O(0,0), maka vektor tersebut dinamakan vektor posisi. Pada gambar di atas titik A rekatif terhadapa O(0,0), maka  OA disebut vektor posisi A terhadap titik O(0,0) dan vektor yang lainnya dinamakan vektor bebas. Pada gambar di atas  BC&DF  adalah contoh vektor bebasnya.

F. Kesamaan Dua Vektor
Perhatikanlah dua vektor bebas pada gambar di atas, cukup jelas secara geometri tampak panjang vektor BC&DF  sama. Dan secara aljabar dapat ditunjukkan juga bahwa:
BC=(46)&DF=(46).
Secara aljabarpula dua vektordikatakan sama, jika komponenkomponen yang bersesuaian sama(a1a2)=(b1b2){a1=b1a2=b2.
Secara definisi
a=b{|a|=|b|araha=arahb

CONTOH SOAL.

1.Tentukan nilaixdanyjika(xy)=(25)Jawab:Jelas bahwa jawabannya adalahx=2,dany=5.

2.Tentukan nilaixdanyjika(x+yxy)=(91)Jawab:Jelas bahwa jawabannya adalahx+y=9xy=1+2x=10x=102=5danx+y=95+y=9v=95=4Jadi,x=5,dany=4.

G. Vektor Negatif
Perhatikanlah ilustrasi berikut
a=(46)&b=(46)=(46)
Vektor  a=b memiliki ukuran yang sama dengan   a.
Selanjutnya vektor  a=bmaka|a|=|b|

H. Vektor Satuan
Perhatikanlah ilustrasi berikut
Jika diketahui  a&b seperti gambar di atas, maka
{a|a|adalah vektor satuan dari vektorab|b|adalah vektor satuan dari vektorb 
Dan panjang dari vektor satuan ini adalah selalu satu satuan.

CONTOH SOAL.

Tentukanlah vektor satuan dari dua vektor pada gambar di atas?
Jawab:
{a|a|=(25)(2)2+52=129(25)=12929(25)b|b|=(64)62+42=152(64)=12652(64)

I. Vektor Basis
Vektor satuan yang saling tegak lurus. Didalam ruang dimensi dua terdapat dua vektir basis., yaitu:
i¯=(10)danj¯=(01)
Misalkan vektoru¯=(u1u2)dapat dinyatakan dalam kombinasi linearvektor basisi¯danj¯di atas, yaituu¯=(u1u2)=u1(10)+u2(01)maka akan menjadiu¯=u1i¯+u2j¯SEBAGAI CONTOHAB=(58)dalam vektor basis menjadiAB=5i¯+8j¯Demikian juga jikaCD=(38)dalam vektor basis menjadiAB=3i¯8j¯

J. Vektor Nol
Jika vektor  a=b , maka ab=0.
0  disebut sebagai vektor ol.
Sebagai tabahan penjelasan vektor  0  tidak mempunyai besar dan arahnya tak tentu. 








Vektor (Kelas X Matematika Peminatan)

 A. Pendahuluan

Vektor adalah besaran yang memiliki panjang/besar sekaligus memiliki arah. Secara geometri, vektor digambarkan dengan anak panah (ruas garis berarah) yang mana memiliki titik pangkal dan titik ujung.

Perhatikanlah ilustrasi berikut


Perhatikanlah vektor   pada gambar di atas. Vektor tersebut dilambangkan dengan sebuah huruf  b  kecil tebal yang memiliki titik pangkal pada koordinat kartesius di titik  (52,32)  dan berujung di titik (1,2) . Selain vektor b dituliskan dengan sebuah huruf kecil tercetak tebal dapat juga dituliskan dengan sebuah huruf kecil tanpa tercetak tebal tapi diberi anak panah kecil  atau ruas garis di atasnya, yaitu :  a,a¯.

Berikut cara penulisan notasi vektor
  1. Menggunakan dua huruf kapital yang di atasnya ada anak panah, misalnya  PQ,RS,danAZ
  2. Menggunakan dua huruf kapital yang di atasnya diberikan anak panah, seperti  PQ,RS,danAZ
  3. Menggunakan sebauah huruf kecil tercetak tebal seperti pembahasan sebelumnya di atas, yaitu :  a,b,c,d,dane
  4. Menggunakan sebuah huruf kecil yang di atsnya diberikan anak panah, misalnya:  a,b,c,d,dane
  5. Menggunakan sebuah huruf kecil yang bawahnya diberi garis
  6. Menggunakan sebuah huruf kecil yang di atasnya diberi ruas garis, seperti  a¯,b¯,c¯,d¯,dane¯
B. Vektor padaR2

Vektor di  R2 adalah sebuah vektor yang diwakili oleh sebuah garis berarah dalam sebuah bidang datar atau Cartesius.
Perhatikanlah ilustrasi berikut
Misalkan pada salah satu vektor pada gambar di atas, ambil contoh AB . Vektor tersebut dilambangkan secara geometri dengan AB  dan dibaca "vektor AB" yang berarti "vektor dari titik A ke titik B", dengan titik A sebagai titik pangkal dan B sebagai titik ujung. Sedangkan penulisan vektor secara aljabar dapat dinyatakan dalam matriks kolom atau matrik baris.

Pada   R2  (penulisan vektor pada ruang dimensi dua) penulisan vektor ini dituliskan dengan  AB, dengan 

AB=(komponen horisontalkomponen vertikal)

Sehingga pada ilustrasi gambar di atas vektor-vektorya dapat dituliskan sebagai:

AB=(13),CD=(43),&EF=(42)
atau
AB=[1,3],CD=[4,3],&EF=[4,2]

C. Panjang Vektor

Panjang suatu vektor dilambangkan dengan tanda harga mutlak. Misal pada gambar di atas pada bahasan vekor di  R2, yaitu:
|AB|,|CD|,&|EF|.
Misalkan suatu vektor  u¯ dengan  u¯=(u1u2), maka panjang dari vektor  u¯  ini dapat ditentukan dengan 
= |u¯|=u12+u22.
Sehingga pada gambar di atas, panjang/besar vektornya dapat kita tentukan, yaitu:
|AB|=12+(3)2=1+9=10|CD|=42+32=16+9=25=5|EF|=(4)2+(2)2=16+4=20=25

CONTOH SOAL.

1. Perhatikanlah gambar berikut

.Nyatakan vektor pada gambar di atassecara aljabar dan tentukan panjangnyaJawab:Secara aljabar dinyatakana=(61)=(6,1)b=(105)=(10,5)c=(36)=(3,6)Besar/panjang vektornya adalah|a|=62+(1)2=36+1=37|b|=102+52=100+25=125|c|=(3)2+(6)2=9+36=45=35.

2.Tentukan panjang vektor berikuta.(34),b.(69)Jawab:|(34)|=32+42=9+16=25=5|(69)|=62+92=36+81=117


Kedudukan Titik terhadap Lingkaran (Kelas XI)

D. Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran .


Kedudukan sebuah titik terhadap sebuah lingkaran yang berpusat di O(0,0) memiliki 3 kemungkinan, yaitu:
  • jika titik A(x,y) di dalam lingkaran, maka berlaku  x2+y2<r2.
  • jika titik A(x,y) pada lingkaran, maka berlaku  x2+y2=r2, dan
  • jika titik A(x,y) di luar lingkaran, maka berlaku  x2+y2>r2.

Demikian juga kedudukan sebuah titik terhadap sebuah lingkaran yang berpusat di (a,b) memiliki 3 kemungkinan, yaitu:

  • jika titik A(x,y) di dalam lingkaran, maka berlaku (xa)2+(yb)2<r2  atau  x2+y2+Ax+By+C<0.
  • jika titik A(x,y) pada lingkaran, maka berlaku (xa)2+(yb)2=r2  atau  x2+y2+Ax+By+C=0.
  • jika titik A(x,y) di luar lingkaran, maka berlaku (xa)2+(yb)2>r2  atau  x2+y2+Ax+By+C>0.

CONTOH SOAL.

1.Sebuah lingkaran yang berpusat pada pangkal koordinata.Tentukanlah persamaan lingkaran yang berjari-jari 5b.Gambarlah lingkaran (pada soal a.) pada kertas grafiksc.Lukislah titik-titik dari,A(2,3),B(4,3),danC(3,6).d.Nyatakan kedudukan titik-titikA,B,danCterhadap lingkaran. Di dalam, pada, atauberadakah di luar lingkaranJawab:Perhatikanlah ilustrasi berikut.


a.Diketahuir=5x2+y2=52x2+y2=25atauL{(x,y)|x2+y2=25}b.Lihat gambar di atasc.Lihat juga gambar di atasd.Dari gambar jelas bahwa:TitikA(2,3)berada di dalam lingkaranatau:(2)2+(3)2=4+9=13<25TitikA(4,3)berada pada lingkaranatau:(4)2+(3)2=16+9=25=25TitikA(3,6)berada di luar lingkaranatau:(3)2+(6)2=9+36=45>25.

2.Tentukanlah persamaan lingkaranyang berpusat di pangkal koordinatdan melalui titikP(5,3)Jawab:Diketahuipusat lingkaran di pangkal koordinatO(0,0)serta lingkaranyang melalui titikP(5,3),makar=(xp0)2+(yp0)2=52+(3)2=25+9=34Sehingga ,persamaan lingkarannya adalahLx2+y2=r2x2+y2=34.


DAFTAR PUSTAKA
  1. Kartini, Suprapto, Subandi, Setiadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
  2. Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika SMA Kelas 2. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
  3. Wirodikromo, S. 2007. Matematika Jilid 2 IPA untuk Kelas XI. Jakarta: ERLANGGA.