Variabel Acak (Lanjutan Materi Distribusi Binomial)
Suatu besaran yang nilainya hanya tunggal dalam konsep matematis disebut sebagai konstanta, sedangkan besaran yang memungkinkan nilainya berbeda-beda disebut sebagai variabel/peubah.
Berkaitan dengan konsep variabel acak, pada contoh berikut akan diberikan contoh kejadian pelemparan sebuah uang koin sebanyak tiga kali dan didapatkan gambarannya sebagai berikut:
Ruang sampel yang kita dapatkan dari ilustrasi pelemparan sebuah koin sebanyak tiga kali di atas adalah: S={(A,A,A),(A,A,G),(A,G,A),(A,G,G),(G,A,A),(G,A,G),(G,G,A),(G,G,G)}, sehingga
Selanjutnya dalam fungsi atau pemetaan
Perhatikanlah contoh ilustrasi di atas, nilai X ternyata tidak memiliki nilai tunggal. Karena X tidak memiliki nilai tunggal, maka X selanjutnya disebut dengan variabel. Dan variabel seperti ini yang nilainya ditentukan oleh percobaan sehingga akan mendapatkan beberapa kemungkinan selanjutnya disebut dengan variabel acak. Sehingga X pada contoh di atas adalah salah satu contoh untuk variabel acak.
Sebagai tambahan penjelasan perhatikan pula tabel berikut
Tabel di atas adalah tabel lanjutan dari tabel pada halaman ini.
Perlu untuk dimengerti pada kasus pemisalan di atas untuk kejadian
Selanjutnya untuk penulisan singkat dari perhitungan di atas adalah:
DAFTAR PUSTAKA
- Kanginan, M., Nurdiansyah, H, Akhmad, G. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: YRAMA WIDYA.
- Tasari, Aksin, N., Miyanto, Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.
Lanjutan 2 Contoh Soal Kombinasi (Dsitribusi Binomial)
DAFTAR PUSTAKA
- Bintari, N. 2009. Master Juara Olimpiade Matematika SMA Nasional dan Internasional. Yogyakarta: PUSTAKA WIDYATAMA.
- Ibrahim, Mussafi, N, S, M. 2013. Pengantar Kombinatorika dan Teori Graf. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
- Johnaes, Kastolan, & Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Sosial KBK 2004. Jakarta: YUDHISTIRA.
- Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI (Wajib). Bandung: SRIKANDI EMPAT WIDYA UTAMA.
- Kartini, Suprapto, Subandi, & Setiyadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
- Sobirin. 2006. Kompas Matematika: Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika (SMA Kelas XI IPA). Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
- Sukino. 2011. Maestro Olimpiade Matematika SMP Seri B. Jakarta: ERLANGGA.
- Susyanto, N, 2012. Tutor Senior Olimpiade Matematika Lima Benua Tingkat SMP. Yogyakarta: KENDI MAS MEDIA.
- Tampomas, H. 1999. SeribuPena Matematika SMU Jilid 2 Kelas 2 Berdasarkan Kurikulum 1994 Suplemen CBPP 1999. Jakarta: ERLANGGA.
Lanjutan 1 Contoh Soal Kombinasi (Distribusi Binomial)
- Johnaes, Kastolan, & Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Sosial KBK 2004. Jakarta: YUDHISTIRA.
- Kartini, Suprapto, Subandi, & Setiyadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
- Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
Distribusi Binomial (Matematika Peminatan kelas XII SMA/MA)
Untuk memulai bahasan ini kita sertakan pengertian yang berkaitan dengan kombinasi yaitu adalah permutasi. Perhatikanlah tabel berikut
Selanjutnya yang akan kita bahas berkaitan bab ini adalah kombinasi beserta contohnya. Perhatikan pula tabel berikut
serta
Contoh Soal Vektor di Dimensi Dua (Kelas X Matematika Peminatan) Bagian 1
Perhatikanlah gambar berikut untuk menjawab soal no.1
Materi Vektor Lanjutan 2 (Kelas X Matematika Peminatan)
- Kuntarti, Sulistiyono, & Kurnianingsih, S. 2005. Matematika untuk SMA dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Materi Vektor Lanjutan (Kelas X Matematika Peminatan)
Modulus suatu vektor adalah ukuran (panjang) suatu vektor. Dalam hal ini modulus suatu vektor adalah besar/panjang suatu vektor.
Lihat pada pembahasan sebelumnya tentang panjang vektor di
Dalam menuliskan modulus/panjang vektor ini digunakan notasi
Bila
Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut
Vektor (Kelas X Matematika Peminatan)
Vektor adalah besaran yang memiliki panjang/besar sekaligus memiliki arah. Secara geometri, vektor digambarkan dengan anak panah (ruas garis berarah) yang mana memiliki titik pangkal dan titik ujung.
Perhatikanlah ilustrasi berikut
- Menggunakan dua huruf kapital yang di atasnya ada anak panah, misalnya
- Menggunakan dua huruf kapital yang di atasnya diberikan anak panah, seperti
- Menggunakan sebauah huruf kecil tercetak tebal seperti pembahasan sebelumnya di atas, yaitu :
- Menggunakan sebuah huruf kecil yang di atsnya diberikan anak panah, misalnya:
- Menggunakan sebuah huruf kecil yang bawahnya diberi garis
- Menggunakan sebuah huruf kecil yang di atasnya diberi ruas garis, seperti
Kedudukan Titik terhadap Lingkaran (Kelas XI)
- jika titik A(x,y) di dalam lingkaran, maka berlaku
. - jika titik A(x,y) pada lingkaran, maka berlaku
, dan - jika titik A(x,y) di luar lingkaran, maka berlaku
.
Demikian juga kedudukan sebuah titik terhadap sebuah lingkaran yang berpusat di
- jika titik A(x,y) di dalam lingkaran, maka berlaku
atau . - jika titik A(x,y) pada lingkaran, maka berlaku
atau . - jika titik A(x,y) di luar lingkaran, maka berlaku
atau .
- Kartini, Suprapto, Subandi, Setiadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
- Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika SMA Kelas 2. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
- Wirodikromo, S. 2007. Matematika Jilid 2 IPA untuk Kelas XI. Jakarta: ERLANGGA.