Aturan Pencacahan (Kelas XII Matematika Wajib)

A. Pendahuluan

A. 1 Kombinatorial

Dalam matematika ada cabang ilmu yang mengkhususkan mempelajari tentang pengaturan objek-objek. Cabang matematika ini selanjutnya dinamakan Kombinatorial. Hasil dari mempelajari bagian ini adalah diperoleh jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya. 

Sebagai contoh nomor plat mobil di negara X terdiri atas 4 angka diikuti dengan 2 huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat?

Sebagai contoh yang lain sandi-lewat (password) sistem komputer panjangnya 6 sampai 8 karakter. Tiap karakter sendiri boleh berupa angka atau huruf, dengan huruf besar maupun huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak sandi-lewat (password) yang dapat dibuat?

A. 2 Percobaan

Hasil dari Kombinatorial ini diperoleh dari percobaan(experiment). Percobaan dalam pengertian di sini adalah Proses yang berupa tindakan yang dapat diamati. Sebagai misal dalam percobaan melempar sebuah dadu, maka hasil yang mungkin adalah munculnya salah satu muka dadu yang enam, yaitu: 1,2,3,4,5, dan 6. Setiap kali kita melempar dapat dipastikan salah satu muka dadu akan muncul

CONTOH SOAL

1.Pada saat melempar sebuah koin, maka akandidapatkan 2 kemungkinan, yaitu mukagambar (G) atau muka angka (A)2.Ketika melempar dua koin sekaligus, maka akan didapatkan kemungkinan 4 muka koin4 kemungkinan itu yaitu: AA, AG, GA, dan GG3.Selanjutnya saat kita melempar 3 koin sekaligusmaka kita akan mendapatkan 8 kemungkinanmuka koin, yaitu:AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,dan GGG4.Contoh yang lain saat kita melempar dua buahdadu, maka kita akan mendapatkan 36 kemungkinanmuka dadu

Untuk uraian contoh pada no.3 dan 4 disertakan tabel berikut

34{A{A{A=AAAG=AAGG{A=AGAG=AGGG{A{A=GAAG=GAGG{A=GGAG=GGG1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)n(S)=8n(S)=36

Sebagai catatan kemungkinan-kemungkinan yang muncul dalam setaip tindakan pada 4 contoh di atas selanjutnya akan disebut sebagai titik sampel.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Bandung: IMFORMATIKA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi