Lanjutan Contoh Soal Vektor Dimensi Dua (Bagian 3)

7Jikaa¯=(43)danb¯=(12)tentukanlaha.a¯+b¯d.(3a¯+3b¯)b.b¯+a¯e.2(a¯b¯)c.3(a¯+b¯)f.2a¯2b¯Jawab:aa¯+b¯=(43)+(12)=(4+13+2)=(51)bb¯+a¯=(12)+(43)=(1+42+(3))=(51)cd3a¯+3b¯=3(43)+3(12)=(129)+(36)=(12+39+6)=(153)ef

8.Perhatikanlah gambar berikut.

.Pada Balok ABCD.EFGH diatas diketahui DA = 4 cm, DC = 5 cm, dan DH 3 cm.Misalkaniadalah vektor satuan dengan arah sama denganDA,jadalah vektor satuan dengan arah samaDC,dankadalah vektor satuan dengan arah sama denganDH.Nyatakanlah vektor-vektor berikut dalam vektori,jdank.a.DA,DCdanDHb.DBdanDFc.DPjikaPtitik tenganEFd.DQjikaQtitik pada perpanjanganFGdenganFG=GQ.

.Jawab:a.{DA=4iDC=5jDH=3kb.DB=DC+CB=DC+DA=5j+4iDF=DB+BF=4i+5j+3kc.DP=DE+EP=DA+AE+EP=4i+3k+12EF=4i+3k+12DC=4i+3k+12(5j)=4i+52j+3kd.DQ=DG+GQ=DC+CG+GQ=DC+DH+AD=DC+DHDA=5j+3k4i

9.Diketahuia=(53)danb=(62).Tentukanlaha.abb.bac.4(ab)d.4a4bJawab:a.ab=a+(b)=(53)+(62)=(115)b.ba=b+(a)=(62)+(53)=(115)c.4(ab)=4(115)=(4420)

10.Diketahuip=(43)danq=(12).Tentukanlaha.p+qb.q+pc.4(p+q)d.4p+4qe.4(pq)f.4p4qJawab:a.p+q=(43)+(12)=(51)b.q+p=(12)+(43)=(51)

11.Pada contoh soal No. 8 tentukanlah panjang vektorDA,DPdanDQJawab:|DA|=4cm,|DP|2=|DE|2+|EP|2=|DA|2+|AE|2+|EP|2=42+32+(52)2=16+9+254|DP|=1254=525cm,dan|DQ|2=|DG|2+|GQ|2=|DC|2+|CG|2+|GQ|2=52+32+42=25+9+16=50|DQ|=50=52cm

12.Perhatikanlah gambar di bawah inidan nyatakan titik-titik pada gambar tersebut dalam vektor posisi

.Jawab:Perhatikanlah gambar berikut
.TitikVektor PosisiP(5,3)p=(53)Q(2,3)q=(23)R(5,1)r=(51)S(3,7)s=(37)

13.Perhatikanlah gambar pada soal No. 12 di atas. Tentukanlah vektor-vektor berikuta.PQb.PSc.QSd.QP+PSJawab:a.PQ=PO+OQ=OP+OQ=OQOP=qp=(23)(53)=(36)b.PS=spdengan cara semisal poin aPS=(37)(53)=(84)c.QS=sq=(37)(23)=(510)d.QP+PS=QS=(510)lihat jawaban poin c





Contoh Soal Vektor di Dimensi Dua (Matematika Peminatan Kelas X) Bagian 2

4.Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut

.Nyatakanlah vektor-vektor di atas dalama.vektor kolomb.vektor barisc.vektor basisJawab:Vektor di atas saat dinyatakan denganNoKolomBarisBasis1a¯=(24)a¯=(2,4)a¯=2i¯+4j¯2b¯=(42)b¯=(4,2)b¯=4i¯+2j¯3c¯=(50)c¯=(5,0)c¯=5i¯4d¯=(24)d¯=(2,4)d¯=2i¯4j¯5e¯=(04)e¯=(0,4)e¯=4j¯6f¯=(33)f¯=(3,3)f¯=3i¯3j¯

5Tentukanlah panjang atau besar darivektor-vektor berikuta.a¯=(43)d.d¯=(6,8)b.b¯=(50)e.e¯=2i¯+4j¯c.c¯=(4,6)f.f¯=5i¯+12j¯Jawab:Lambang panjang suatu vektor adalah:|(u1u2)|=u12+u22,maka|a¯|=(4)2+32=16+9=25=5|b¯|=52+02=25=5|c¯|=42+62=16+36=52=213|d¯|=62+(8)2=36+64=100=10|e¯|=22+42=4+16=20=25|f¯|=(5)2+122=25+144=169=13

6Pada soal no.4 di atas dengan menggunakanaturan segitiga dan jajar genjang, gambarlahvektor-vektor berikut pada kertas berpertaka.a¯+b¯d.(a¯+b¯)+c¯b.b¯+c¯e.2a¯+e¯+2b¯+3d¯c.a¯+(b¯+c¯)f.2(a¯+b¯+c¯+d¯+e¯)Jawab:





















Lanjutan Materi Vektor : Proyeksi Ortogonal Suatu Vektor

A.Panjang Proyeksi Ortogonal SuatuVektor pada vektor lain.


Perhatikanlah ilstrasi gambar yang dibentuk dari dua vektor berikut
Pada gambar di atas 
OAC(a,b)cosθ=|c||a||c|=|a|cosθ........(1)cosθ=ab|a||b|........(2).
Dari(1)dan(2)diperoleh|c|=|a|cosθ=|a|(ab|a||b|)=|ab|b||

B.Proyeksi Ortogonal Suatu Vektorpada vektor lain.

Perhatikan pula misalc^adalah vektor satuan daricdanb,makac=|c|c^danb=|b|b^=|b|c^Sehinggaproyeksi ortogonal vektorapadabadalah:c=|c|b^=(ab|b|)(b|b|)=(ab|b|2)b.

CONTOH SOAL.

1.Diketahui vektora=(32)danb=(21).Tentukanlah proyeksi ortogonal vektorapadabdan tentukanlah panjangnyaJawab:Misalkancadalah vektor proyeksi yang dimaksud, makac=(ab|b|2)b=(32).(21)(2)2+12.b=3.(2)+2.14+1(21)=45(21)=(8545)atau=85i¯45j¯Dan panjangvektor proyeksi yang dimaksud adalah:|c|=|ab|b||=|(32).(21)(2)2+12|=|3.(2)+2.14+1|=|45|=45=455.

2.Diketahui vektora=3i¯2j¯+2k¯danb=2i¯2j¯+k¯Tentukanlah panjang vektor proyeksi ortogonala.apadabb.apada(a+b)Jawab:a.Misalkancadalah vektor proyeksi yang dimaksud,maka panjanynya|c|=|ab|b||=|(322).(221)22+(2)2+12|=|3.2+(2).(2)+2.14+4+1|=|123|=4b.Misalkanfadalah vektor proyeksi yang dimaksud,maka panjanynya|f|=|a(a+b)|a+b||=|(322).(3+22+(2)2+1)(3+2)2+(2+(2))2+(2+1)2|=|3.5+(2).(4)+2.325+16+9|=|2950|=2952=29105

Lanjutan Materi Perkalian Skalar Dua Vektor Di Ruang Dimensi Dua (Matematika Peminatan Kelas X)

L. Operasi Perkalian Dua Buah Vektor

Perhatikanlah ilustrasi berikut


Bentuk perkalian dari ilustrasi dua vektor di atas dinotasikan dengan  a¯b¯. Dimisalkan sebuah vektor  a¯  dan  vektor  b¯  membentuk sudut  θ , maka perkalian skalar dua vektor didefinisikan dengan

a¯b¯=|a¯||b¯|cosθ,dengan0θ180

Misalkan diberikan dua vektor   

a¯=(a1a2)danb¯=(b1b2)Sesuai definisi, makaa¯b¯=a1¯b1¯+a2¯b2¯

Sebagai bukti diberikan uraian berikut

Perhatikanlah   AOB   di atas, saat kita menentukan ruas garis  AB  yang terbentuk dari vektor posisi  a¯  dan  b¯ dengan sudut pengapitnya adalah  θ, maka kita dapat menggunakan aturan COSINUS, yaitu:
|AB|2=|OA|2+|OB|22|OA||OB|cosθ(b1a1)2+(b2a2)2=a12+a22+b12+b222|a¯||b¯|cosθ2a1b12a2b2=2|a¯||b¯|cosθ2a1b1+2a2b2=2|a¯||b¯|cosθKarenaa¯b¯=2|a¯||b¯|cosθ2a1b1+2a2b2=a¯b¯

Dan dari bentuk di atas kita juga akan mendapatkan bentuk:
cosθ=a¯b¯|a¯||b¯|

CONTOH SOAL

1.Jika diketahui|a¯|=5,dan|b¯|=8dan kedua vektor itu membentuk sudut60maka nilaia¯b¯=....Jawaba¯b¯=|a¯||b¯|cos(a¯,b¯)=5.8.cos60=40×12=20

2.Jika diketahui vektora¯=(1511),danb¯=(21)Tentukanlah nilaia¯b¯Jawaba¯b¯=(1511)(21)=(15)(2)+(11)(1)=30+(11)=3011=41

M. Perbandingan Vektor

Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut!

Dari gambar tersebut di atas diketahui bahwa titik P dan Q dengan koordinat masing-masing adalah  (x1,y1)  dan  (x1,y1), dan  PT:TQ=m:n , mak vektor posisi titik T adalah t=np+mqm+n.

Berikut paparan buktinya

PT:TQ=m:nPTTQ=mntpqt=mnn(tp)=m(qt)ntnp=mqmtmt+nt=mq+npt(m+n)=np+mqt=np+mqm+n.

CONTOH SOAL.

1.Perhatikanlah gambar pada soal No. 6 di atas. Jika titik T terletak padaSP,sehinggaST:TP=1:3,makaa.Tentukanlah koordinat titik Tb.Jika titik M terletak di tengah-tengahSP,tentukanlah koordinat titik MJawab:a.t=3s+p3+1=3(37)+(53)3+1=14((921)+(53))=14(424)=(16)jadikoordinat titikT(1,6)b.m=12(s+p)=12((37)+(53))=12(210)=(15)Jadikoordinat titikM(1,5)

2.Diketahuiu=(82)danv=(4m).Tentukanmjikaudanvsejajar dan searahJawab:u=kv(vektorudanvsejajar dan searah)(82)=k(4m)=(4kmk)8=4mm=84=2Jadim=2

LATIHAN SOAL.

1.Perhatikanlah gambar berikut

.Nyatakan vektor-vektor pada gambar di atas ke dalam bentuka.Vektor kolomb.Vektor barisc.Vektor basis

2.Pada soal No. 1 di atas, gambarkanlah vektor-vektor berikut pada kertas berpetaka.a+bb.b+cc.c+dd.(a+b)+ce.b+(c+d)f.(a+b)+(c+d)g.(a+b)(c+d)h.a+b+c+d+e+fi.ab+cd+ef

3.Perhatikanlah gambar pada soal No. 6 di atas.Jika titik T terletak padaSP,sehinggaST:TP=2:3,makaa.Tentukanlah koordinat titik Tb.Jika titik M terletak di tengah-tengahSP,tentukanlah koordinat titik M

4.Diketahuiu=(162)danv=(4m).Tentukanmjikaudanvsejajar dan searah


DAFTAR PUSTAKA

  1. Kuntarti, Sulistiyono, & Kurnianingsih, S. 2005. Matematika untuk SMA dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
  2. Yuana, R. A., Indriyastuti. 2017. Perspektif Matematika untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan dan Ilmu Alam. Solo: PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI.

Lanjutan Materi Polinom : Akar-Akar Persamaan Polinom

1. Pencarian akar-akar persamaan polinom

Persamaan suku banyak/polinom  anxn+an1xn1++a1x+a0=0  dengan  n>1danan0  paling sedikit memiliki sebuah akar riil atau imajiner. Pada bahasan ini untuk mendapatkan akar-akar rasional perlu dilakukan cara coba-coba. Misalkan  x=h  kita pilih, selanjutnya tinggal kita buktikan bahwa apakah  x=h apakah akar polinom tersebut atau tidak, jika f(h)=0, maka x=h adalah termasuk akar dari polinom tersebut, tetapi jika tidak  atau  f(h)0, maka x=h bukan akar yang diinginkan.

Beberapa petunjuk agar  x=h  terarah sebagai akar polinom

  • Misalkan  f(x)=anxn+an1xn1++a1x+a0  dengan  r  adalah faktor dari  a0, dan  s  adalah faktor dari  an, maka akar-akar rasional jika ada adalah  x=h=rs.
  • Jika pada langkah pertama di atas ditemukan sebuah akar rasional katakanlah  x=h1, maka tentukan hasil bagi  f(x)  dengan  x=h1  ini. Misalkan hasil baginya adalah  h1(x)  atau  f(x)=(xh1)h1(x), maka langkah berikutnya carilah akar dari  h1(x) ini. Dan jika didapatkan akar dari  h1(x)  adalah  x=h2, maka tentukanlah hasil bagi  dari  h1(x)  oleh  x=h2, katakanlah hasilnya  h2(x), maka  f(x)=(xh1)(xh2)h2(x) demikian seterusnya.

2. Jumlah dan hasil kali akar-akar polinom

Untuk fungsi  derajat 2 maka berlaku seperti menentukan rumus jumlah dan selisih pada persamaan kuadrat. Tetapi untuk polinom berderajat tiga  f(x)=ax3+bx2+cx+d  saat  f(x)=0, maka berlaku

f(x)=ax3+bx2+cx+ddenganx1,x2,x3adalah akar-akarnya, makax1+x2+x3=bax1x2+x1x3+x2x3=cax1×x2×x3=da

Untuk yang berderajat empatf(x)=ax4+bx3+cx2+dx+esaatf(x)=0denganx1,x2,x3,x4adalah akar-akarnya,makax1+x2+x3+x4=bax1x2+x1x3+x1x3+...+x3x4=cax1x2x3+x1x2x4+x1x3x4+x2x3x4=dax1x2x3x4=ea

Rumus Tambahanx12+x22=(x1+x2)22x1x2x12+x22+x32=(x1+x2+x3)22(x1x2+x1x3+x2x3)x13+x23+x33=(x1+x2+x3)33x1x2x3(x1+x2+x3)

Teorema Vieta berkaitan polinomPersamaan polinom berderajatnanxn+an1xn1++a1x+a0=0dengan akar-akar:x1,x2,x3,,xn,maka:x1+x2+x3++xn=an1anx1x2+x1x3++x2x3++xn1xn=an2anx1x2x3+x1x2x4++xn2xn1xn=an3anx1x2x3xn=(1)n.a0an

CONTOH SOAL

1.Jika akar-akar dari polinomx3+2x25x6=0adalahx1,x2,danx3,tentukanlah nilaia.x1+x2+x3b.x1x2+x1x3+x2x3c.x1×x2×x3d.x12+x22+x32Jawab:Diketahui bahwa:x3+2x25x6=0dengan koefisien-koefisien variabelnyaa3=1,a2=2,a1=5,dana0=6MenurutTeorema Vieta,makaa.x1+x2+x3=a2a3=21=2b.x1x2+x1x3+x2x3=a1a3=51=5c.x1×x2×x3=a0a3=61=6d.x12+x22+x32=(x1+x2+x3)22(x1x2+x1x3+x2x3)=(2)22(5)=4+10=14

2.Diketahui polinomx3+3x1=0dengan akar-akarα,β,danγtentukanlah nilaiα3+β3+γ3Jawab:Pandang polinomx3+3x1=0dengan:a3=1,a2=0,a1=3,a0=1maka bentuk nilai dari akar-akarnyayaitu:α3+3α1=0.......(1)β3+3β1=0.......(2)γ3+3γ1=0.......(3)Ketika persamaan(1)+(2)+(3)makaα3+β3+γ3+3(α+β+γ)3=0α3+β3+γ3+3(a2a3)3=0α3+β3+γ3+3(0)3=0α3+β3+γ3=3


Daftar Pustaka

  1. Kartini, Suprapto, Subandi, Setiadi, U. 2005. Matematika Kelas XI untuk SMA dan MA Program Studi Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.
  2. Nugroho, P. A., Gunarto, D. 2013. Big Bank Soal+Bahas Matematika SMA/MA Kelas 1, 2, 3. Jakarta: WAHYUMEDIA.
  3. Sembiring, S., Zulkifli, M., Marsito, Rusdi, I. 2017. Matematika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: SRIKANDI EMPAT.
  4. Sunardi, Waluyo, S., Sutrisno, Subagya. 2005. Matematika 2 untuk SMA Kelas XI IPA. Jakarta: BUMI AKSARA.
  5. Sukino, S., Intan, T. S., Santiago, Y. E. 2015. Pena Emas Olimpiade Sains Nasional Matematika untuk SMP Seri Kinomatika 1: Seleksi Tingkat Sekolah dan Seleksi Tingkat Kabupaten\Kota. Bandung: YRAMA WIDYA.
  6. Sukino. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: ERLANGGA.



Lanjutan Materi Polinom : Teorema Sisa dan Teorema Faktor

 1. Teorema Sisa

Sebelumnya telah diketahui bahwa jika suatu polinom  f(x) dibagi oleh  g(x) dengan hasil bagi  h(x)  dan sisa pembagian berupa  s(x), maka kondisi tersebut dapat dituliskan dengan

f(x)=g(x)×h(x)+s(x)

Selanjutnya apabila  f(x)  berderajat  n  dibagi oleh  g(x) berderajat  m, maka hasil bagi  h(x)  akan berderajat  nm  dan sisa pembagian maksimum berderajat m1.

Perhatikan kembali contoh soal sebelumnya yaitu:

Dari paparan di atas apabila disederhanakan, maka:

Jikapolinomialf(x)dibagi oleha.g(x)=(xa),s(x)=f(a)b.g(x)=(x+a),s(x)=f(a)c.g(x)=(axb),s(x)=f(ba)d.g(x)=(ax+b),s(x)=f(ba)e.g(x)=(xa)(xb)s(x)=xabaf(b)+xbabf(a)f.g(x)=(xa)(xb)(xc)s(x)=(xa)(xb)(ca)(cb)f(c)+(xa)(xc)(ba)(bc)f(b)+(xb)(xc)(ab)(ac)f(a)

2. Teorema Faktor

Pada pembagian sebuah bilangan bahwa suatu bilangan dikatakan habis terbagi jika pembaginya adalah faktor dari bilangan tersebut. Sebagai misal 15 faktornya adalah: 1,3,5, dan 15. Dan pada bahasan materi tentang pemfaktoran pada persamaan kuadrat saat Anda duduk di kelas X sebagai misal  x2+x6 akan habis terbagi oleh  x+3  dan  x2. Demikian juga  ketika  x2+2x8  akan habis terbagi oleh  x+4  dan  x2. Selanjutnya pembagi-pembagi tersebut kita namakan sebagai faktor dari yang dibagi tersebut.

Untuk selanjutnya toerema faktor dinyatakan:

  • Jika  (xh) adalah faktor dari  f(x)  jika dan hanya jika  f(h)=0
  • Jika  (ax+h)  merupakan faktor dari  f(x)  jika dan hanya jika  f(ha)=0

Lanjutan Materi Operasi Polinom

C. Operasi Pada Polinom

1. Kesamaan dua buah polinom

Dua buah polinom dikatakan sama jika keduanya memiliki pangkat/derajat  sama dan koefisien-koefisien suku yang sejenis juga sama.

CONTOH SOAL

x4+Ax34x210x+3=(x2+2x+3)(x2+Bx+1)x4+Ax34x210x+3=x4+(B+2)x3+(2B+4)x2+(3B+2)x+3Elemen yang bersesuaianuntukx1:10=3B+2makaB=4untukx3:A=B+2A=2

2. Penjumlahan

 Dua polinom dapat dijumlahkan jika hanya jika suku-sukunya sejenis, jika tidak maka tidak bisa

3. Pengurangan

Pada operasi pengurangan juga juga berlaku seperti pada operasi penjumlahan, yaitu pengurangan hanya bisa terjadi pada suku-suku yang sejenis saja yang lainnya tidak dapat dilakukan.

4. Perkalian

Pada jenis operasi ini dilakukan seperti mengalikan biasa yaitu mengalikan semua suku-suku secara distribusi dari kedua polinom tersebut.

CONTOH SOAL

1.Diketahui 2 suku banyak berikut{p(x)=x3+2x2+x1q(x)=x4+5x+2Tentukanlaha.penjumlahan keduanyab.penguranganp(x)olehq(x)Jawab:p(x)=x3+2x2+x1q(x)=x4+5x+2(+)x4+x3+2x2+6x+1poin b Silahkan dicoba sebagai latihan

2.Tentukanlah hasil kali perkaliandari dua polinom berikuta.3x(5x2)b.2a(7a3)c.(x+2)(x5)d.(3t2)(2t25t+3)e.(5a2+2)(5a22)f.(x32x)(x2+3x4)g.(2a3+1)(a3)2Jawab:a.3x(5x2)=3.5x1+2=15x3b.2a(7a3)=2.7a1+12.3a=14a26aSelanjutnya kita langsungkan sajac.(x+2)(x5)=x2+(25)x2.5=x23x10d.(3t2)(2t25t+3)=6t315t2+9t4t2+10t6=6t319t2+19t6e.(5a2+2)(5a22)=25a410x2+10a24=25a44f.(x32x)(x2+3x4)x5+3x44x32x36x2+8x=x5+3x46x36x2+8xg.(2a2+1)(a3)2=(2a2+1)(a2+6a+9)=2a4+12a3+18a2+a2+6a+9=2a4+12a3+19a2+6a+9

3.Tentukanlah hasil dari perkaliandua polinom berikuta.{p(x)=x2x1q(x)=x2+x+1b.{p(x)=x5+3x3x1q(x)=x4+2x+1c.{p(x)=x6+3x6q(x)=x36x+3d.{p(x)=x2020xq(x)=x2+x1e.{p(x)=x20211q(x)=x2019+1Jawab:Poin a sampai d silahkan dicobaa.Diketahui bahwa{p(x)=x20211q(x)=x2019+1makap(x)×q(x)=(x20211)×(x2019+1)=x2021+2019+1×x20211×x20191×1=x4040+x2021x20191

5. Pembagian

Perhatikanlah ilustrasi pembagian bersusun panjang berikut

Misalkan untuk pembagian  x3+4x22x+4  oleh   x1 adalah sebagai berikut:

Selanjutnya dari caontoh di atas kita mendapatkan, 
x3+4x22x+4=(x1)(x2+5x+3)+7
Sehingga dari uraian di atas secara umum pembagian polinom dapat dinyatakan bahwa:
Polinomial=Pembagi×Hasil bagi+Sisa

a. Pembagian bentuk(xh)
b. Pembagian bentuk(ax+b)
c. Pembagian bentuk(ax2+bx+c)

CONTOH SOAL
1.Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagianjikax3+4x22x+4olehx1Jawab:
2.Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagianjika4x38x2x+5oleh2x1Jawab:
3.Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagianjikax42x213x19olehx22x3Jawab:

Catatan hasil bagi adalah pada contoh no.1 s.d 3 adalah pada tiap pembahasan di tiap nomornya adalah terletak di bagian atas (berwarna biru) dan sisa pembagiannya adalah yang terletak di bagian paling bawah (berwarna merah).

TAMBAHAN

Pembagian Horner - Kino
Perhatikanlah bagan berikut



Sebagai tambahan penjelasan dari bagan di atas adalah

CONTOH SOAL
1.Dengan metode Horner, tentukanlahnilai suku banyak berikut ini!a)4x47x3+8x22x+3jikax=2b)2x5+3x3x+1jikax=3c)2x3+x22x+3jikax=13Jawab:Diketahui bahwaf(x)=4x47x3+8x22x+3Cara biasa (Substitusi)f(2)=4(2)47(2)3+8(2)22(2)+3=6456+324+3=39Sebagai catatan bahwa:Polinomf(x)tersebut di atas jika dibagi(x2)bersisa 39Cara Horner

2.Hitunglah nilaia,b,c,dand,jikaa)3x+4a(x7)b(2x3)b)a(x1)2b(x+4)2x25x7c)3x2+2x5(ax+1)(x+b)c(x+1)+2(abc)d)x48x3+15x20x4+ax3+(a+b)x2+(2bc)x+de)ax1+bx+38x2+2x3f)ax1+bx43x1+20x4+x+17x25x+4g)5x4x21ax1+bx+13x21h)2x2+x+2x31ax1+bx+cx2+x+1i)3x2+2x5x2+5x+6a(x3)x+3+b(x5)x+2+4c(x+2)(x+3)j)x3+ax2+bx+c=0dengan akar-akarx1=x2=1danx3=3k)x3+ax2+bx+c=0dengan akar-akar1,2,dan3

.Yang dibahas hanya no. 6 dx48x3+15x20x4+ax3+(a+b)x2+(2bc)x+dkoefisienx4:1=1koefisienx3:8=a,makaa=8koefisienx2:0=a+b,makab=a=(8)=8koefisienx1:15=2bc,makac=2b15=2(8)15=1koefisienx0:20=d,makad=20

3.Tentukanlah hasil bagi dan sisanya!a)(3x32x2+x4):(x1)k)(x7+3x5+1):(x21)b)(2x43x3+x25x+3):(x2)l)(x43x35x2+x6):(x2x2)c)(3x+4x2x3):(x3)m)(2x43x2x+2):(x22x+1)d)(x4x2+11):(x+4)n)(3x6+4x42x1):(x1)(x24)e)(x310x+9):(x+5)o)(x44x3+2x2x+1):(2x+1)(x23x+2)f)(2x35x211x+8):(3x+1)p)(x77x4+3x):(x34x)g)(5x3+11x2+7x4):(5x+1)q)(2x3+x24x+5):(x2+x+1)h)(2x3+5x24x+5):(2x+3)r)(2x4+x33x+6):(x2+x+2)i)(2x3+7x25x+4):(2x1)s)(x43x2+7x4):(x22x1)j)(6x3x2+3):(2x3)t)(3x3+4x8):(3x2+x+2)

.Untuk pembahasan no. 3 i
.PembagiSisas(x)=722x1=2(x12)Hasil bagih(x)2=2x2+8x12=x2+4x12 

.Dan untuk pembahasan no. 3 m
.PembagiSisas2(xp)+s11(x1)+0=x1(xp)(xq)=(x1)(x1)=(x1)2Hasil bagi2x2+4x+3
.Coba bandingkan dengan cara Horner-Kino berikut
.{Suku banyak:f(x)=2x43x2x+2Pembagai:p(x)=x22x+1:1dari11,sedang2=(21)Hasil bagi:h(x)=2x2+4x+3Sisa bagi:s(x)=x1.
.Sehingga,2x43x2x+2=(x22x+1)(2x2+4x+3)+x1

4.Jika diketahui akar-akar persamaanx2+4x5=0juga akar-akar untuk persamaan2x3+9x26x5=0,maka akar ketiga untuk persamaan yang kedua adalah...Jawab:
.{Suku banyak:f(x)=2x3+9x26x5Pembagai:p(x)=x2+4x5:5dari(51),sedang4=(41)Hasil bagi:h(x)=2x+1Sisa bagi:s(x)=0
.Sehingga2x3+9x26x5=(x2+4x5)(2x+1)Jadi, akar yang lain (yang ketiga) adalah(2x+1)x=12

LATIHAN SOAL

1.Tentukanlah hasil bagi dan sisanya!a)(x7+3x5+1):(x21)b)(x43x35x2+x6):(x2x2)c)(2x3+x24x+5):(x2+x+1)d)(2x4+x33x+6):(x2+x+2)e)(x43x2+7x4):(x22x1)f)(3x3+4x8):(3x2+x+2)

2.Jikaadanbbilangan bulat yang menyebabkanx2x1merupakan faktor dariax3+bx2+1,maka hargabadalah....a.2d.1b.1c.0e.2(AHSME 1988).

Pembagian Istimewa
Aturan pembagian istimewa adalah
1.xnanxa=xn1a0+xn2a1++x1an2+x0an1=k=1nxnkak1dengan suku kekhasil bagi=xnkak12.x2na2nx+a=x2n1a0x2n2a1++x1a2n2x0a2n1=k=12n(1)k+1x2nkak1dengan suku kekhasil bagi=(1)k+1x2nkak13.x2n+1+a2n+1x+a=x2na0x2n1a1+x1a2n1+x0a2n=k=12n+1(1)k+1x2n+1kak1dengan suku kekhasil bagi=(1)k+1x2n+1kak1

CONTOH SOAL

1.Tentukanlah hasil bagi polinomuntuk tiap pembagian istimewa berikuta.(x3a3):(xa)b.(x4a4):(x+a)c.(x5+a5):(x+a)Jawab:a.(x3a3)(xa)=x2+xa+a2....(rumus1)b.(x4a4)(x+a)=x3x2a+xa2a3....(rumus2)c.(x5+a5)(x+a)=x4x3a+x2a2xa3+a4....(rumus3)

2.Tentukanlah hasil bagi polinomuntuk tiap pembagian istimewa berikuta.(m8n8):(m+n)b.(x10y10):(x+y)Jawab:a.(m8n8)(m+n)=m7m6n+m5n2+mn6n7b.(x10y10)(x+y)=x9x8y+x7y2+xy8y9







































Lanjutan Materi Kaidah Pencacahan

 B. Kaidah Pencacahan

Dalam kombinatorial kita harus melakukan perhitungan (counting) untuk mendapatkan semua kemungkinan dari pengaturan objekgar hasilnya didaptkan valid. Dua kaidah dasar yang digunakan dalam hal ini adalah adalah kaidah perkalian (rule of product) dan kaidah penjumlahan (rule of sum). Kedua kaidah tersebut nantinya akan selalu digunakan secara terpisah atau secara gabungan tergantung kondisi yang diinginkan dalam penentuan aturan pengisian tempat.

 B. 1 Kaidah Perkalian

{Kaidah PerkalianJika percobaan 1 mendapat hasilm,percobaan 2 mendapatkan hasiln,maka jika percobaan 1 dan 2 dilakukan,maka akan mendapatkan hasilm×nkemungkinanKaidah PenjumlahJika percobaan 1 mendapat hasilm,percobaan 2 mendapatkan hasiln,maka jika hanyasatu percobaansajayang dilakukan (percobaan 1 atau percobaan 2),maka akan mendapatkan hasilm+nkemungkinan

CONTOH SOAL

1.Sekumpulan pelajar terdiri dari 5 anak putradan 4 anak putri. Tentukanlah jumlah cara memilihsatu orang wakil siswa dan satu orang wakil siswi?Jawab:ada 5 kemungkinan memilih seorang wakil siswadan ada 4 kemungkinan memilih wakil siswi.Jika 2 orang wakil harus dipilih yang terdiridari 1 siswa dan 1 siswi, maka jumlahkemungkinan perwakilan tersebut adalah yangdapat dipilih adalah 5 x 4 = 20 cara

2.Tentukanlah ruang sampel dan banyaknyaanggota untuk percobaana.melambungkan sebuah koin sebanyak 3 kalib.melambungkan dua buah dadu sebanyak sekaliJawab:Jika S adalah ruang sampel dan n(S) adalahbanyak anggota ruang sampel, makaa.karena muka koin ada 2, maka n(S)n(S)=2×2×2=23=8b.karena muka dadu ada 6, maka n(S)n(S)=6×6=62=36Dan berikut ilustrasi untuk seluruh ruangsampelnya untuk kedua kasus di atasab{A{A{A=AAAG=AAGG{A=AGAG=AGGG{A{A=GAAG=GAGG{A=GGAG=GGG1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)n(S)=8n(S)=36

Catatan :

Sebuah koin di lempar 3 kali sama dengan hasilnya untuk ruang sampel 3 buah koin dilempar sekali. Demikian juga sebuah dadu diundi 2 kali akan sama hasilnya dengan 2 buah dadi diundi sekali.

3.Sekumpulan pelajar terdiri dari 5 anak putra dan4 anak putri. Tentukanlah jumlah cara memilih satuorang wakil pelajar tersebut(tidak masalah putra atau putri)?Jawab:ada 5 kemungkinan memilih seorang wakil siswa danada 4 kemungkinan memilih wakil siswi. Jikahanya 1 orang wakil yang harus dipilih(tidak peduli putra atau putri),maka banyak cara memilih adalah 5 + 4 = 9 cara

4.Sebuah bilangan dibentuk dari angka-angka1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Jika pengulangantidak diperbolehkan, tentukan banyaknya bilangana.yang terdiri dari 1 angka dan kurang dari 5b.yang terdiri dari 2 angka dan kurang dari 50c.yang terdiri dari 3 angka dan kurang dari 500d.yang terdiri dari 4 angka dan kurang dari 5000e.yang terdiri dari 5 angka dan kurang dari 50000f.yang terdiri dari 6 angka dan kurang dari 500000 dan habis dibagi 5Jawab:a.jelas ada 4 angka yang memenuhi, yaitu: 1, 2, 3, dan 4b.2 angka misalkan AB, posisi A dapat diisi dengan 4 cara dan posisi B dapatdiisi dengan 8 cara, karena setelah diisikan ke A angka tinggal 8 buah dansemuanya memiliki kesempatan yang sama untuk diisikan ke B.sehingga AB dapat diisi dengan 4 x 8 = 32 cara.c.3 angka misalkan ABC, posisi A dapat diisi dengan 4 cara, posisi B dapatdiisi dengan 8 cara, dan posisi C dapat diisi dengan 7 cara.sehingga ABC dapat diisi dengan 4 x 8 x 7 = 224 cara.Untuk jawaban d, e, dan f silahkan dicoba sendiri sebagai latihan



Aturan Pencacahan (Kelas XII Matematika Wajib)

A. Pendahuluan

A. 1 Kombinatorial

Dalam matematika ada cabang ilmu yang mengkhususkan mempelajari tentang pengaturan objek-objek. Cabang matematika ini selanjutnya dinamakan Kombinatorial. Hasil dari mempelajari bagian ini adalah diperoleh jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya. 

Sebagai contoh nomor plat mobil di negara X terdiri atas 4 angka diikuti dengan 2 huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat?

Sebagai contoh yang lain sandi-lewat (password) sistem komputer panjangnya 6 sampai 8 karakter. Tiap karakter sendiri boleh berupa angka atau huruf, dengan huruf besar maupun huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak sandi-lewat (password) yang dapat dibuat?

A. 2 Percobaan

Hasil dari Kombinatorial ini diperoleh dari percobaan(experiment). Percobaan dalam pengertian di sini adalah Proses yang berupa tindakan yang dapat diamati. Sebagai misal dalam percobaan melempar sebuah dadu, maka hasil yang mungkin adalah munculnya salah satu muka dadu yang enam, yaitu: 1,2,3,4,5, dan 6. Setiap kali kita melempar dapat dipastikan salah satu muka dadu akan muncul

CONTOH SOAL

1.Pada saat melempar sebuah koin, maka akandidapatkan 2 kemungkinan, yaitu mukagambar (G) atau muka angka (A)2.Ketika melempar dua koin sekaligus, maka akan didapatkan kemungkinan 4 muka koin4 kemungkinan itu yaitu: AA, AG, GA, dan GG3.Selanjutnya saat kita melempar 3 koin sekaligusmaka kita akan mendapatkan 8 kemungkinanmuka koin, yaitu:AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,dan GGG4.Contoh yang lain saat kita melempar dua buahdadu, maka kita akan mendapatkan 36 kemungkinanmuka dadu

Untuk uraian contoh pada no.3 dan 4 disertakan tabel berikut

34{A{A{A=AAAG=AAGG{A=AGAG=AGGG{A{A=GAAG=GAGG{A=GGAG=GGG1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)n(S)=8n(S)=36

Sebagai catatan kemungkinan-kemungkinan yang muncul dalam setaip tindakan pada 4 contoh di atas selanjutnya akan disebut sebagai titik sampel.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Bandung: IMFORMATIKA.



Contoh Soal Vektor di Dimensi Dua (Matematika Peminatan Kelas X) Bagian 1

 Perhatikanlah gambar berikut untuk menjawab soal no.1

1.JikaXW=a,XY=b,danYZ=cNyatakan dalam vektor,a,b,&cuntuk vektor-vektor berikuta.WYd.WZb.XZe.WMc.ZXf.MYJawab:a.WY=WX+XY=a+bb.XZ=XY+YZ=b+cc.ZX=ZY+YX=c+(b)=bc=(b+c)atauZX=XZ=(b+c)d.WZ=WX+XY+YZ=a+b+ce.WM=12WZ=12(a+b+c)f.MY=MZ+ZY=12WZ+ZY=12(a+b+c)+(c)=12(a+b+c)c=12(a+bc)

Perhatikanlah gambar berikut untuk menjawab soal no.2
2.JikaPQ=a,QR=b,danRS=cdan titikEdanFadalah titik tegahRSdanQS,nyatakanlah dalam vektor,a,b,&cuntuk vektor-vektor berikuta.PRe.PFb.RPf.SFc.PSg.FRd.QEh.EFJawab:a.PR=PQ+QR=a+bb.RP=RQ+QP=ba=(a+b)c.PS=PQ+QR+RS=a+b+cd.QE=QR+RE=QR+12RS=b+12ce.PF=PQ+QF=PQ+12QS=PQ+12(QR+RS)=12(2a+b+c)f.SF=12SQ=12(SR+RQ)=12(c+(b))=12(b+c)g.FR=FQ+QR=12SQ+QR=12(b+c)+b=12(bc)h.EF=ES+SF=12RS+12SQ=12c+(12(b+c))=12b

3.Perhatikanlah gambar berikut
.Jika pada titik P bekerja 3 buah gayaseperti pada gambar di bawah, lukislahvektorr=a+b+cJawab:Dengan aturan poligon kita akanmendapatkan gambar berikut