Contoh Soal dan Pembahasan Distribusi Binomial (Bagian 2)

 6.Pengundian terhadap mata uang yang homogen sebanyak 10 kaliPeluang untuk mendapatkan 6 muka angka adalah....a.0,1172b.0,2051c.0,2461d.0,2651e.0,2852Jawab:p=Peluang Angka=12,danq=Bukan Angka=Peluang Gambar=112=12f(x)=P(x;n;p)=P(X=x)=(nx)pxqnxmakaf(x)=P(X=x)=(nx)px.qnxf(6)=P(X=6)=(106)×(12)6×(12)106=10!6!×4!(12)6+4=210×11024=0,2051

7.Pada pengundian terhadap mata uang identik,sebanyak 10 kali, peluang distribusi binomialuntuk mendapatkan 7 muka gambar adalah....a.0,2653d.0,7522b.0,1172c.0,2653e.0,2422Jawab:Uraian berikut sekaligus tambahanpenjelasan pada uraian jawabansoal no. 6 di atasf(x)=P(x;n;p)=(nx)pxqnxIngat sebuah koin ada 2 mukayaitu muka gambar (G) dan angka (A)misalkanA=kejadian muncul muka gambarmaka peluangnya adalah12Selanjutnya di sini disimbolkan denganp=12Demikian juga misalkanB=kejadian muncul muka angkamaka peluang juga12Di sini dituliskan denganq=12f(7)=(107)(12)7(12)107=(107)(12)7(12)3=10!7!×(107)!(12)7+3=10.9.8.7!7!.3.2.1(11024)=0,1172

8.Sebuah uang logam dilempar sebanyak 8kali. Peluang muncul gambar sebanyak5 kali adalah....a.332d.732b.432c.532e.932Jawab:f(x)=P(x;n;p)=(nx)pxqnxf(5)=(85)(12)5(12)85=(85)(12)5(12)3=8!5!×(85)!(12)5+3=8.7.6.5!5!.3.2.1(1256)=8.7256=732

9.Pada pelemparan sebuah koin sebanyak 4 kaliPeluang didapatkannya dua angka padapelemparan tersebut adalah....a.0,123d.0,232b.0,135c.0,154e.0,375Jawab:f(x)=P(x;n;p)=(nx)pxqnxf(2)=(42)(12)2(12)42=(42)(12)2(12)2=4!2!×(42)!(12)2+2=4.3.2!2!.2.1(116)=0,375

10.Dari data survei didapatkan bahwasatu dari lima orang telah berkunjungke dokter dalam sembarang bulan yangditanyakan. Jika 10 orang dipilih secaraacak, peluang 3 orang telah berkunjungke dokter bulan lalu adalah....a.0,125d.0,201b.0,174c.0,182e.0,423Jawab:f(x)=P(x;n;p)=(nx)pxqnxf(3)=(103)(15)3(45)103=(103)(15)3(45)7=10!3!×7!(1125)(4757)==0,201


Contoh Soal dan Pembahasan Distribusi Binomial (Bagian 1)

1.Manakah yang merupakan data diskrit dari pernyataan berikuta.Suhu Badan Anton ketika sakit mencapai40Cb.Kecepatan mobil yang sedang melaju adalah100km/jamc.Tinggi tiang bendaera di madrasah Budi adalah 4 md.Jumlah guru yang mengajar di MA Futuhiyah sebanyak 30 orange.Berat bayi yang baru lahir adalah 3.500 gramJawab:Alasannya dikarena hasil mencacah

2.Jika Anda mengumpulkan nilai raportteman-teman sekelas Anda untuk pelajaran matematika, maka data yang Anda peroleh adalah....a.data diskritb.data kontinuc.data kualitatifd.Populasie.SampelJawab:Dengan catatan nilainya cacah

3.Ukuran yang dihitung dari seluruh data dalam populasi adalah....a.data kuantitatifb.data kualitatifc.Statistikd.Statistikae.ParameterJawab:Parameter adalah ukuran dari seluruh data atau populasi

4.Diketahui distribusi peluang suatu variabel acak diskrit sebagai berikutx0123f(x)m0,263m0,42Peluang nilai X minimal berharga 2 adalaha.0,24b.0,34c.0,42d.0,58e.0,66Jawab:Diketahui bahwaXadalah variabel acak diskrit, makaf(x)=1F(c)=P(Xc)=x=0x=cf(x)=f(0)+f(1)+f(2)+f(3)++f(c)=1dalam hal soaldi atas, maka kita tentukannilaimduluF(3)=P(X3)=x=0x=3f(x)=f(0)+f(1)+f(2)+f(3)=11=m+0,26+3m+0,42=4m+0,684m=10.68=0,32m=0.08,sehinggaP(2X3)=f(2)+f(3)=3m+0,42=3(0,08)+0,42=0,24+0,42=0,66

5.Diketahui fungsi peluang suatu variabel acak kontinu adalahf(y)={0,untuk \textit{y} yang lain2y+k50,untuk0y5NilaiP(|Y1|2)adalah....a.725d.1425b.925c.1225e.1825Jawab:052y+k50dy=11=052y+k50dy50=05(2y+k)dy50=y2+ky|05=52+5k=25+5kk=5P(|Y1|2)=P(2Y12)=P(1Y3)=f(1)+f(0)+f(1)+f(2)+f(3)=03(2y+550)dy=150(y2+5y)|03=150(9+15)=2450=1225


 

Persamaan Garis Singgung Lingkaran

A. Pendahuluan

Kita sebelumnya telah membahasas kedudukan suatu lingkaran terhadap suatu garis. Terkait dengan garis singgung lingkaran suatu lingkaran dapat memiliki sekian banyak garis singgung dan tentunya lebih dari satu garis singgung jika ingin dibuat. Garis singgung lingkaran adalah suatu garis yang memotong lingkaran tepat di satu titik. Masih ingat kembali kedudukan suatu garis terhadap lingkaran saat nilai  D=b24ac=0, dari sanalah akhir dari penyelesaian masalah yang terkait dengan ini. 

B. Garis Singgung Melalui Sebuah Titik pada Lingkaran

Misalkan suatu titik P(x1,y1) terdapat pada (keliling) lingkaran x2+y2=r2, maka berakibat akan memiliki gradien dari garis OP berupa mP=y1x1.

Perhatikan dua ilustrasi berikut


Ilustrasi berikutnya menjadi seperti berikut

Perhatikan tiga ilustrasi di atas, jika titik P adalah titik sinngung lingkaran x2+y2=r2, maka gradien garis singgung lingkarannya, misal kita namakan ml adalah ml=x1y1, sehingga persamaan garis singgungnya yang melalui titik P tersebut dan bergradien ml=x1y1 adalah:

yy1=x1y1(xx1)y1yy12=x1x+x12x1x+y1y=x12+y12x1x+y1y=r2Jadi, persamaan garis singgungnya adalah:x1x+y1y=r2.

CONTOH SOAL.

1.Tentukanlah persamaan lingkaran yang berpusat di pangkal koordinat danmenyinggungk2x+y5=0Jawab:Perhatikan ilustrasi berikut.


menjadi


.Diketahuibahwa titikOke gariskadalahr=OA=|ax1+by1+ca2+b2|=|2(0)+(0)522+12|=|55|=|5|=(5)=5(ingat, nilai mutlak bilangan negatif adalah bilngan positif)Sehingga persamaan lingkarannya adalah:Lx2+y2=r2x2+y2=5.

2.Tentukanlah persamaan lingkaran yang berpusat diA(2,1)dan menginggunggaris4y+3x12=0di titikPJawab:Perhatikan ilustrasi berikut.
.Sehinggar=AP=|3(2)+4(1)1232+42|=|105|=|2|=2Sehingga persamaan lingkarannya adalah L(x2)2+(y+1)2=4.

3.Tentukanlah persamaan garis singgung lingkaranx2+y2=12dan melalui titikP(0,4)Jawab:Diketahui persamaan lingkaranx2+y2=12Persamaan garis singgung lingkaranmelalui titik(x1,y1)adalah:x2+y2=12xx+yy=12x1x+y1y=12garis ini melaluititikP(0,4),makax1.0+y1.4=12y1=3......(1)Karena titik(x1,y1)pada lingkaranmaka,x12+y12=12......(2)Selanjutnya dari persamaan(1)&(2)akan diperolehx12+y12=12y1=3x12+(3)2=12x12+9=12x12=3x1=±3Sehingga persamaan garis singgungnya(x1x+y1y=12)adalah:{di titik(x1,y1)=(3,3)3x+3y=12di titik(x1,y1)=(3,3)3x+3y=12
Berikut ilustrasi gambarnya
4.Tentukanlah persamaan garis singgung lingkaranx2+y2=169dan melalui titikQ(5,12)Jawab:Alternatif 1DiketahuiLx2+y2=169atauLx2+y2169=0danQ(5,12)kuasa titik A (posisi titik Q) adalah:=52+(12)2169=0Sehingga titik Q pada lingkaran denganpersamaanx1x+y1y=r25x12y=169Alternatif 2Persamaan lingkaranLx2+y2=169...................(1)Persamaan garis singgunggmelaluiQ(5,12)adalah:gy+12=m(x5)y=mx5m12....(2)Dari persamaan (1) dan (2)x2+(mx5m12)2=169x2+m2x2+25m2+14410m224mx+120m=169(1+m2)x2(10m2+24m)x+25m2+120m25=0Syarat menyinggungD=b24ac=0(10m2+24m)24(1+m2)(25m2+120m25)=0144m2120m+25=0(12m5)2=0m=512.......(3)Jika (1) disebstitusikan ke (2), makay+12=512(x5)y=512x16912atau5x12y=169.

.Berikut ilustrasi lingkaran dan garis singgungnya

5.Tentukan persamaan garis singgung dititikR(2,4)pada lingkaran(x2)2+(y+1)2=25Jawab:Kita cek sebentar posisi/kedudukan titikRKR=K(2,4)(22)2+(4+1)22516+925=0Sehingga posisi titikRpada keliling lingkaranAlternatif 1(x1a)(xa)+(y1b)(yb)=r2maka(x12)(x2)+(y1+1)(y+1)=25Untuk titikR(2,4),maka garis singgungnya(22)(x2)+(4+1)(x+1)=25(4)(x2)+(3)(x+1)=254x+83x3=254x+3y+20=0Jadi, garis singgungnya adalah:4x+3y+20=0Alternatif 2(x2)2+(y+1)2=25x24x+4+y2+2y+1=25x2+y24x+2y20=0Selanjutnya untuk garis sinngunglingkaran di titikR(2,4)adalah:x1x+y1y+12A(x1+x)+12B(y1+y)+C=0(2)x+(4)y2(2+x)+(4+y)20=02x4y+42x4+y20=04x3y20=04x+3y+20=0Jadi, garis singgungnya adalah:4x+3y+20=0.



DAFTAR PUSTAKA
  1. Kartini, Suprapto, Subandi, Setiadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
  2. Noormandiri. 2017. Matematika Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: ERLANGGA.
  3. Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika SMA Kelas 2. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.
  4. Wirodikromo, S. 2007. Matematika Jilid 2 IPA untuk Kelas XI. Jakarta: ERLANGGA.

Notasi Faktorial, Permutasi dan Kombinasi (Matematika Wajib Kelas XII)

 C. Faktorial

Perhatikanlah tabel berikut yang berisi perkalian bilangan terurut pada bilangan asli

n!=1×2×3×4××(n2)×(n1)×nataun!=n×(n1)×(n2)××4×3×2×1dengan(n+1)!=(n+1)×n!untukn1,nNserta didefinisikan bahwa0!=1!=1CONTOH0!=11!=12!=2×1=23!=3×2×1=64!=4×3×2×1=245!=5×4×3×2×1=1206!=6×5×4×3×2×1=720n!=n×(n1)×(n2)××4×3×2×1

CONTOH SOAL

1.Tentukanlah nilaia.3!e.6!4!i.2!0!+3!1!+4!2!b.5!f.10!6!j.2!0!×3!1!+4!2!c.0!+1!+2!+3!g.7!3!×4!k.3×4!3!(5!5!)d.(2!)!+(3!)!h.13!12!+12!l.3!+5!+7!4!+6!Jawab:a.3!=3.2.1=6b.5!=5.4.3.2.1=120c.0!+1!+2!+3!=1+1+2+6=10d.(2!)!+(3!)!=2!+6!=2+720=722e.6!4!=72024=30atau6!4!=6.5.4.3.2.14.3.2.1=6.5=30f.10!6!=10.9.8.7.6.5.4.3.2.16.5.4.3.2.1=....(silahkan diselesaikan sendiri)g.7!3!×4!=7.6.5.4.3.2.1(3.2.1)×(4.3.2.1)=....(silahkan juga diselesaikan sendiri)(silahkan selanjutnya diselesaikan sendiri)

2.Sederhanakanlaha.n!(n1)!e.1n!+n(n+1)!1(n1)!b.(n+2)!(n+1)!f.(4n)!(4n+1)!+(4n)!(4n1)!c.(2n)!(2n+1)!g.1nn!(n1).(n2)!d.(n+2)!(n2+3n+2)h.1.1!+2.2!+3.3!+4.4!+5.5!+...+n.n!Jawab:a.n!(n1)!=n.(n1)!(n1)!=nb.(n+2)!(n+1)!=(n+2).(n+1)!(n+1)!=n+2c.(2n)!(2n+1)!=(2n)!(2n+1).(2n)!=12n+1d.(n+2)!n2+3n+2=(n+2)!(n+2).(n+1)=(n+2).(n+1).n!(n+2).(n+1)=n!(silahkan selanjutnya diselesaikan sendiri sebagai latihan)h.1.1!+2.2!+3.3!+4.4!+5.5!+...+n.n!=(21).1!+(31).2!+(41).3!+(51).4!+...+(n+11).n!=2.1!+3.2!+4.3!+5.4!+...+(n+1).n!1!2!3!4!...n!=2!+3!+4!+5!+...+(n+1)!(1!+2!+3!+4!+...+n!)=(n+1)!1

3.Sederhanakanlah bentuk penjumlahan berikut31!+2!+3!+42!+3!+4!+53!+4!+5!++10098!+99!+100!Jawab:Perhatikanbahwa31!+2!+3!=31+2+6=39=13×22=21×2×3=23!=313!=33!13!=32!×313!=12!13!sehingga31!+2!+3!=12!13!42!+3!+4!==13!14!53!+4!+5!==14!15!10098!+99!+100!==199!1100!=12!1100!

D. Permutasi dan Kombinasi

IstilahPermutasiKombinasiDefinisiPermutasi r unsur dari n unsur adalahbanyaknya kemungkinan urutan r buahunsur yang dipilih dari n unsuryang tersedia.Tiap unsur berbeda danrnKombinasi r unsur dan n unsur adalahbanyaknya kemungkinan tidak terurutdalam pemilihan r unsur yang diambildari n unsur yang tersedia.Tiap unsurberbeda danrnTipeBentuk khusus kaidah perkalianBentuk khusus permutasiNotasinPr,Pnr,atauP(n,k)nCr,Crn,(nr),atauC(n,r)RumusP(n,r)=n!(nr)!(nr)=C(n,r)=n!r!(nr)!

Selanjutnya perhatikanlah tabel berikut

PermutasiPermutasidengan unsur yang samaSiklisP(n;n1,n2,n3,...,nk)=P(n,n)n1!n2!n3!...nk!=n!n1!n2!n3!...nk!{Siklis=(n1)!Kalung=(n1)!2

dan

KombinasiKombinasi dalamdengan pengulanganBinom NewtonC(n+r1,r)=C(n+r1,n1)(n+r1r)=(n+r1n1)(x+y)n=k=on(nr)xnkykKoefisien untukxnkyk,yaitusuku ke(k+1)adalah(nr)

serta


CONTOH SOAL

1.Jika di suatu kelas terdapat 4 orang akan dipilih 3 orang untuk menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara.Tentukanlah banyak cara memilih 3 orang tersebut?Jawab:Karena ada 4 orang, misal A, B, C, dan D yangakan dipilih 3 orang untuk menduduki posisiketua, sekretaris, dan bendahara, maka kita tinggalbuat permutasinya, yaitu posisi ketua dapat dipilih dengan 4 cara, sekretaris dapat dipilih dengan 3 cara,dan bendahara dapat dipilih dengan 2 cara. atauP(4,3)=4!(43)!=4!1!=4×3×2×11=24caraBerikut ilustrasinya dengan diagram pohon
{A{B{CABCDABDC{BACBDACDD{BADBCADCB{A{CBACDBADC{ABCADBCDD{ABDACBDCC{A{BCABDCADB{ACBADCBDD{ACDABCDBD{A{BDABCDACB{ADBACDBCC{ADCABDCB
2.Seorang anak akan mengambil 4 buah bola dari10 warna yang berbeda. Berapakah banyakkombinasi warna yang berbeda yang diambiloleh AndiJawab:n=10danr=4C(n,r)=n!r!(nr)!C(10,4)=10!4!(104)!=10!4!×6!=10×9×8×7×6!(4×3×2×1)×6!=420kombinasi warna bola berbeda

3.Berapa banyak cara dapat memilih untuk3 perwakilan dari 10 anggota suatukelompok, jikaa. tanpa perlakuan khususb. salah seorang harus terpilihJawab:a.Dengan tanpa perlakuanmemilih 3 orang dari 10 orang adalah:C(10,3)=10!3!(103)!=10!3!×7!=120b.Dengan perlakuan 1 orang terpilih(1 orang ini artinya tidak perlu diperhitungkan)memilih 2 orang dari 9 orang adalah:C(9,2)=9!2!(92)!=9!2!×8!=36

4.Berapa banyak cara dapat memilih 2 bukumatematika dan 3 buku fisika serta 4 bukuekonomi pada suatu lemari buku yangdi dalamnya terdapat 10 buku matematika,11 buku fisika dan 12 buku ekonomiJawab:Banyakcara pemilihan tersebut adalah:=C(10,2)×C(11,3)×C(12,4)=10!2!×8!×11!3!×8!×12!4!×8!=10×91×2×11×10×91×2×3×12×11×10×91×2×3×4=3675375

DAFTAR PUSTAKA
  1. Johnaes, Kastolan, & Sulasim. 2004. Kompetensi Matematika SMA Kelas 2 Semester 1 Program Ilmu Sosial KBK 2004. Jakarta: YUDHISTIRA.
  2. Kartini, Suprapto, Subandi, & Setiyadi, U. 2005. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: INTAN PARIWARA.
  3. Sobirin. 2006. Kompas Matematika Strategi Praktis Menguasai Tes Matematika. Jakarta: KAWAN PUSTAKA.







Kedudukan Garis terhadap Lingkaran

 E. Kedudukan Garis Terhadap Lingkaran .

Posisi garis terhadap lingkaran tergantung nilai Diskriminan (D) hasil substitusi persamaan garis ke persamaan lingkaran.

{memotong lingkaran di dua titik(D>0)ada garis dan titik polarmenyinggung lingkaran(D=0)tidak memotong ataupun menyinggung(D<0).

Berikut Ilustrasi gambarnya

F. Jarak Garis ke Pusat Lingkaran.

Jarak titikM(p,q)terhadap pusatlingkaranN(a,b)|MN|=rr=|Ap+Bq+CA2+B2|.

CONTOH SOAL.

1.Tentukanlah nilaipsupaya lingkaranx2+y2px10y+4=0a.menyinggung sumbu xb.memotong sumbu x di dua titikc.tidak memotong dan tidak menyinggung sumbu xJawab:Persamaan lingkaran:x2+y2px10y+4=0saat menyinggungsumbu x,makay=0adalah garis yang sejajar sumbu x, makay=0x2+y2px10y+4=0x2+02px0+4=0x2px+4SelanjutnyaMenyinggungmemotongTidak keduanyaD=b24ac=0p24.1.4=0p2=16p=±4D>0b24ac>0p216>0(p+4)(p4)>0p<4ataup>4D<0b24ac<0p216<0(p+4)(p4)<04<p<4.

2.Tentukanlah nilaiasupaya lingkaranx2+y2=1dan garisy=ax+2a.bersinggunganb.berpotonganc.tidak berpotongan maupun bersinggunganJawab:Di sini yang kita bahas adalah yang poin b, yaitu untuky=ax+2,makax2+y2=1x2+(ax+2)2=1x2+a2x2+4ax+4=1(1+a2)x2+4ax+3=0syarat berpotonganD=b24ac0(artinya bersinggungan sekaligus berpotongan di 2 titik)(4a)24(1+a2)(3)016a212a21204a2120a230(a+3)(a3)0a3ataua3.

Pembukaan PPDB MA FUTUHIYAH JEKETRO 2022

Bismillah

Pembukaan PPDB MA FUTUHIYAH Jeketro Gubug Kabupaten Grobogan Jawa Tengah


Hal yang berkaitan PPDB klik di sini

Perkalian Skalar Dua Vektor di Dimensi Dua (Matematika Peminatan Kelas X)

 L. Operasi Perkalian Dua Buah Vektor

Perhatikanlah ilustrasi berikut


Bentuk perkalian dari ilustrasi dua vektor di atas dinotasikan dengan  a¯b¯. Dimisalkan sebuah vektor  a¯  dan  vektor  b¯  membentuk sudut  θ , maka perkalian skalar dua vektor didefinisikan dengan

a¯b¯=|a¯||b¯|cosθ,dengan0θ180

Misalkan diberikan dua vektor   

a¯=(a1a2)danb¯=(b1b2)Sesuai definisi, makaa¯b¯=a1¯b1¯+a2¯b2¯

Sebagai bukti diberikan uraian berikut

Perhatikanlah   AOB   di atas, saat kita menentukan ruas garis  AB  yang terbentuk dari vektor posisi  a¯  dan  b¯ dengan sudut pengapitnya adalah  θ, maka kita dapat menggunakan aturan COSINUS, yaitu:
|AB|2=|OA|2+|OB|22|OA||OB|cosθ(b1a1)2+(b2a2)2=a12+a22+b12+b222|a¯||b¯|cosθ2a1b12a2b2=2|a¯||b¯|cosθ2a1b1+2a2b2=2|a¯||b¯|cosθKarenaa¯b¯=2|a¯||b¯|cosθ2a1b1+2a2b2=a¯b¯

Dan dari bentuk di atas kita juga akan mendapatkan bentuk:
cosθ=a¯b¯|a¯||b¯|

CONTOH SOAL

1.Jika diketahui|a¯|=5,dan|b¯|=8dan kedua vektor itu membentuk sudut60maka nilaia¯b¯=....Jawaba¯b¯=|a¯||b¯|cos(a¯,b¯)=5.8.cos60=40×12=20

2.Jika diketahui vektora¯=(1511),danb¯=(21)Tentukanlah nilaia¯b¯Jawaba¯b¯=(1511)(21)=(15)(2)+(11)(1)=30+(11)=3011=41

M. Perbandingan Vektor

Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut!

Dari gambar tersebut di atas diketahui bahwa titik P dan Q dengan koordinat masing-masing adalah  (x1,y1)  dan  (x1,y1), dan  PT:TQ=m:n , mak vektor posisi titik T adalah t=np+mqm+n.

Berikut paparan buktinya

PT:TQ=m:nPTTQ=mntpqt=mnn(tp)=m(qt)ntnp=mqmtmt+nt=mq+npt(m+n)=np+mqt=np+mqm+n.

CONTOH SOAL.

1.Perhatikanlah gambar pada soal No. 6 di atas. Jika titik T terletak padaSP,sehinggaST:TP=1:3,makaa.Tentukanlah koordinat titik Tb.Jika titik M terletak di tengah-tengahSP,tentukanlah koordinat titik MJawab:a.t=3s+p3+1=3(37)+(53)3+1=14((921)+(53))=14(424)=(16)jadikoordinat titikT(1,6)b.m=12(s+p)=12((37)+(53))=12(210)=(15)Jadikoordinat titikM(1,5)

2.Diketahuiu=(82)danv=(4m).Tentukanmjikaudanvsejajar dan searahJawab:u=kv(vektorudanvsejajar dan searah)(82)=k(4m)=(4kmk)8=4mm=84=2Jadim=2

LATIHAN SOAL.

1.Perhatikanlah gambar berikut

.Nyatakan vektor-vektor pada gambar di atas ke dalam bentuka.Vektor kolomb.Vektor barisc.Vektor basis

2.Pada soal No. 1 di atas, gambarkanlah vektor-vektor berikut pada kertas berpetaka.a+bb.b+cc.c+dd.(a+b)+ce.b+(c+d)f.(a+b)+(c+d)g.(a+b)(c+d)h.a+b+c+d+e+fi.ab+cd+ef

3.Perhatikanlah gambar pada soal No. 6 di atas.Jika titik T terletak padaSP,sehinggaST:TP=2:3,makaa.Tentukanlah koordinat titik Tb.Jika titik M terletak di tengah-tengahSP,tentukanlah koordinat titik M

4.Diketahuiu=(162)danv=(4m).Tentukanmjikaudanvsejajar dan searah


DAFTAR PUSTAKA

  1. Kuntarti, Sulistiyono, & Kurnianingsih, S. 2005. Matematika untuk SMA dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
  2. Yuana, R. A., Indriyastuti. 2017. Perspektif Matematika untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Peminatan dan Ilmu Alam. Solo: PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI.

Kaidah Pencacahan (Kaidah Penjumlahan dan Perkalian)

 B. Kaidah Pencacahan

Dalam kombinatorial kita harus melakukan perhitungan (counting) untuk mendapatkan semua kemungkinan dari pengaturan objekgar hasilnya didaptkan valid. Dua kaidah dasar yang digunakan dalam hal ini adalah adalah kaidah perkalian (rule of product) dan kaidah penjumlahan (rule of sum). Kedua kaidah tersebut nantinya akan selalu digunakan secara terpisah atau secara gabungan tergantung kondisi yang diinginkan dalam penentuan aturan pengisian tempat.

 B. 1 Kaidah Perkalian

{Kaidah PerkalianJika percobaan 1 mendapat hasilm,percobaan 2 mendapatkan hasiln,maka jika percobaan 1 dan 2 dilakukan,maka akan mendapatkan hasilm×nkemungkinanKaidah PenjumlahJika percobaan 1 mendapat hasilm,percobaan 2 mendapatkan hasiln,maka jika hanyasatu percobaansajayang dilakukan (percobaan 1 atau percobaan 2),maka akan mendapatkan hasilm+nkemungkinan

CONTOH SOAL

1.Sekumpulan pelajar terdiri dari 5 anak putradan 4 anak putri. Tentukanlah jumlah cara memilihsatu orang wakil siswa dan satu orang wakil siswi?Jawab:ada 5 kemungkinan memilih seorang wakil siswadan ada 4 kemungkinan memilih wakil siswi.Jika 2 orang wakil harus dipilih yang terdiridari 1 siswa dan 1 siswi, maka jumlahkemungkinan perwakilan tersebut adalah yangdapat dipilih adalah 5 x 4 = 20 cara

2.Tentukanlah ruang sampel dan banyaknyaanggota untuk percobaana.melambungkan sebuah koin sebanyak 3 kalib.melambungkan dua buah dadu sebanyak sekaliJawab:Jika S adalah ruang sampel dan n(S) adalahbanyak anggota ruang sampel, makaa.karena muka koin ada 2, maka n(S)n(S)=2×2×2=23=8b.karena muka dadu ada 6, maka n(S)n(S)=6×6=62=36Dan berikut ilustrasi untuk seluruh ruangsampelnya untuk kedua kasus di atasab{A{A{A=AAAG=AAGG{A=AGAG=AGGG{A{A=GAAG=GAGG{A=GGAG=GGG1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)n(S)=8n(S)=36

Catatan :

Sebuah koin di lempar 3 kali sama dengan hasilnya untuk ruang sampel 3 buah koin dilempar sekali. Demikian juga sebuah dadu diundi 2 kali akan sama hasilnya dengan 2 buah dadi diundi sekali.

3.Sekumpulan pelajar terdiri dari 5 anak putra dan4 anak putri. Tentukanlah jumlah cara memilih satuorang wakil pelajar tersebut(tidak masalah putra atau putri)?Jawab:ada 5 kemungkinan memilih seorang wakil siswa danada 4 kemungkinan memilih wakil siswi. Jikahanya 1 orang wakil yang harus dipilih(tidak peduli putra atau putri),maka banyak cara memilih adalah 5 + 4 = 9 cara

4.Sebuah bilangan dibentuk dari angka-angka1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Jika pengulangantidak diperbolehkan, tentukan banyaknya bilangana.yang terdiri dari 1 angka dan kurang dari 5b.yang terdiri dari 2 angka dan kurang dari 50c.yang terdiri dari 3 angka dan kurang dari 500d.yang terdiri dari 4 angka dan kurang dari 5000e.yang terdiri dari 5 angka dan kurang dari 50000f.yang terdiri dari 6 angka dan kurang dari 500000 dan habis dibagi 5Jawab:a.jelas ada 4 angka yang memenuhi, yaitu: 1, 2, 3, dan 4b.2 angka misalkan AB, posisi A dapat diisi dengan 4 cara dan posisi B dapatdiisi dengan 8 cara, karena setelah diisikan ke A angka tinggal 8 buah dansemuanya memiliki kesempatan yang sama untuk diisikan ke B.sehingga AB dapat diisi dengan 4 x 8 = 32 cara.c.3 angka misalkan ABC, posisi A dapat diisi dengan 4 cara, posisi B dapatdiisi dengan 8 cara, dan posisi C dapat diisi dengan 7 cara.sehingga ABC dapat diisi dengan 4 x 8 x 7 = 224 cara.Untuk jawaban d, e, dan f silahkan dicoba sendiri sebagai latihan



Aturan Pencacahan

 A. Pendahuluan

A. 1 Kombiatorial

Dalam matematika ada cabang ilmu yang mengkhususkan mempelajari tentang pengaturan objek-objek. Cabang matematika ini selanjutnya dinamakan Kombinatorial. Hasil dari mempelajari bagian ini adalah diperoleh jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya. 

Sebagai contoh nomor plat mobil di negara X terdiri atas 4 angka diikuti dengan 2 huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat?

Sebagai contoh yang lain sandi-lewat (password) sistem komputer panjangnya 6 sampai 8 karakter. Tiap karakter sendiri boleh berupa angka atau huruf, dengan huruf besar maupun huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak sandi-lewat (password) yang dapat dibuat?

A. 2 Percobaan

Hasil dari Kombinatorial ini diperoleh dari percobaan(experiment). Percobaan dalam pengertian di sini adalah Proses yang berupa tindakan yang dapat diamati. Sebagai misal dalam percobaan melempar sebuah dadu, maka hasil yang mungkin adalah munculnya salah satu muka dadu yang enam, yaitu: 1,2,3,4,5, dan 6. Setiap kali kita melempar dapat dipastikan salah satu muka dadu akan muncul

CONTOH SOAL

1.Pada saat melempar sebuah koin, maka akandidapatkan 2 kemungkinan, yaitu mukagambar (G) atau muka angka (A)2.Ketika melempar dua koin sekaligus, maka akan didapatkan kemungkinan 4 muka koin4 kemungkinan itu yaitu: AA, AG, GA, dan GG3.Selanjutnya saat kita melempar 3 koin sekaligusmaka kita akan mendapatkan 8 kemungkinanmuka koin, yaitu:AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,dan GGG4.Contoh yang lain saat kita melempar dua buahdadu, maka kita akan mendapatkan 36 kemungkinanmuka dadu

Untuk uraian contoh pada no.3 dan 4 disertakan tabel berikut

34{A{A{A=AAAG=AAGG{A=AGAG=AGGG{A{A=GAAG=GAGG{A=GGAG=GGG1234561(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)n(S)=8n(S)=36

Sebagai catatan kemungkinan-kemungkinan yang muncul dalam setaip tindakan pada 4 contoh di atas selanjutnya akan disebut sebagai titik sampel. Titik sampel sampel sendiri adalah semua anggota dalam ruang sampel.

A. 3 Ruang sampel

Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari dari suatu percobaan. Jika dalam ruangnya sampel hanya terdapat satu titik sampel saja, maka disebut kejadian sederhana, tetapi jika titik sampelnya lebih dari satu, maka disebutlah dengan istilah kejadian majmuk. Ruang sampel dilambangkan dengan huruf S dan banyaknya anggota (titik sampel) dalam ruang sampel ini dituliskan dengan n(S). Adapun cara menentukan ruang sampel ini dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya, yaitu: dengan mendaftar, dengan tabel, dan dengan diagram pohon.

CONTOH SOAL.

1.Perhatikan lagi tabel di atasTuliskan lagi ruang sampelnyaJawab:a.Pada tabel kolom 3, anggotaruang sampelnya adalah sebagai berikut{AAA,AAG,AGA,AGG,GAA,GAG,GGA,GGG}Jadi,n(S)=8b.Pada tabel kolom 4, anggotaruang sampelnya adalah sebagai berikut{(1,1),(1,2),(1,3),,(6,4),(6,5),(6,6)}Jadi,n(S)=36.

2.Pada pelemparan dua buah koinuang logam tentukan banyaknya ruang sampel dengan tabel dantentukan jumlahnyaJawab:Dengan tabel yaituAGAAAAGGGAGGS={AA,AG,GA,GG}Jadi,n(S)=4.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Bandung: IMFORMATIKA.



Distribusi Binomial

 E.Binomial Newton

 E. 1.Binomial Newton

Perhatikanlah susunan bilangan berikut1=C011=C11(a+b)11=C022=C121=C22(a+b)21=C033=C133=C231=C33(a+b)31=C044=C146=C244=C341=C44(a+b)4dst(a+b)(a+b)nSusunan bilangan-bilangan di atas selanjutnyadinamakanSegitiga Pascal

BilanganCrn=(nr)merupakan koefisiendari binomial(a+b)nSelanjutnya perhatikanlah bahwa untukn=1,2,3,4,berlaku(a+b)n=C0nanb0+C1nan1b1+C2nan2b2+C3nan3b3++Cn3na3bn3+Cn2na2bn2+Cn1na1bn1+Cnna0bn=r=0nCrnanrbr

E. 2 Perluasan Binomial Newton

Untuk bilangan realndan bilangannon negatifr,serta|A|<1,berlaku:(1+A)n=r=0nCrnAr

E. 3 Teorema Multinomial

Pada bentuk multinomial dengan ekspresi  (x1+x2+x3++xr)n  dengan n dan r bilangan bulat positif, maka koefisien dari  x1n1x2n2x3n3xrnr   adalah  n!n1!n2!n3!nr!  dinotasikan dengan  (nn1,n2,n3,,nr)

CONTOH SOAL

1.Misalkan untuknbilangan bulatPositif. Tunjukklan bahwaa.(1+x)n=r=0nCrnxr=r=0n(nr)xrb.(n0)+(n1)+(n2)++(nn)=2nBuktia.(1+x)n=C0n1nx0+C1n1n1x1+C2n1n2x2+C3n1n3x3++Cn3n13xn3+Cn2n12xn2+Cn1n11xn1+Cnn10xn=C0n+C1nx+C2nx2+C3nx3++Cn3nxn3+Cn2nxn2+Cn1nxn1+Cnnxnataudengan bentuk lain=(n0)+(n1)x+(n2)x2+(n3)x3++(nn3)xn3+(nn2)xn2+(nn1)xn1+(nn)xn=r=0n(nr)xrb.(1+x)nlihat jawaban poina,saatx=1(1+1)n=(n0)+(n1)1+(n2)12+(n3)13++(nn3)1n3+(nn2)1n2+(nn1)1n1+(nn)1n(2)n=(n0)+(n1)+(n2)+(n3)++(nn1)+(nn)=r=0n(nr)Sehingga2n=r=0n(nr)

2.Misalkan untuknbilangan bulatPositif. Tunjukklan bahwa(n0)(n1)+(n2)+(1)n(nn)=0BuktiSebelumnya diketahui bahwa(a+b)n=r=0n(nr)anrbrataur=0n(nr)anrbr=(a+b)nsaata=b=1,makar=0n(nr)1nr1r=(1+1)nr=0n(nr)=2n...(bukti no. 1.b)saata=1&b=1makar=0n(nr)1nr(1)r=(11)n=0Sehingga(n0)(n1)+(n2)+(1)n(nn)=0

 E.Distribusi Binomial

Perhatikan materi Binomial Newton di atas berkaitan dengan distribusi binomial. Misalkan suatu kejadian yang hanya memberikan dua hasil saja  a  dan  b saja seperti melambungkan sebuah uang koin yang akan menghasilkan 2 hasil saja yang mungkin, yaitu antara sisi gambar G atau muncul sisi angka A atau pada contoh lainnya adalah ketika seseorang yang menunggu hasil hasil ujian yang jelas hasilnya kemungkinannya cuma dua, yaitu lulus atau tidak lulus.

Percobaan acak yang hanya memberikan 2 hasil saja disebut percobaan Bernoulli. Selanjujtnya percobaan Bernoulli yang dilakukan sebanyak n kali dinamakan dengan  percobaanBinomial.

Variabel acak X yanmg mana nilai-nilainya ditentukan oleh hasil dari percobaan binomial disebut sebagai  Variabel Acak Binomial

Berikut ciri-ciri percobaan binomial

  • Percobaan dilakukan secara berulang sebanyak  n  kali, dengan  n bilangan bulat positif
  • Setiap percobaan memiliki dua macam hasil saja dan saling berkomplemen, yaitu kejadian yang diharapkan (disebut sukses) dan kejadian yang tidak diharapkan (disebut tidak sukses)
  • Peluang setiap kejadian bersifat tetap untuk setiap percobaan dan jumlah peluangnya baik sukses maupun yang tidak sukses  sama dengan 1. Misalkan peluang suksesny adalah  p, maka peluang gagalnya adalah  q=1p
  • Setiap percobaan bebas (independent) satu sama lainnya, artinya hasil percobaan yang satu tidak mempengaruhi percobaan yang lain.

Secara umum rumus fungsi  distribusi binomial adalah:

f(x)=P(x;n;p)=C(n,x)pxqnx=(nx)pxqnxKeterangan:C(n,x)=(nx)=koefisien bibonialx=banyak kejadian yang diharapkan,dengan nilaix=0,1,2,3,,np=peluang kejadian yang diharapkanq=peluang kejadian yang tidak diharapkan

Jika rumus dari fungsi peluang di atas dijabarkan akan menjadi berupa bentuk penjumlahan, maka

F(t)=P(Xt)=x=0x=t(nx)pxqnx=(n0)p0qn0+(n1)+p1qn1+(n2)p2qn2++(nt)ptqnt

Dan rumus di atas karena tidak sepenuhnya sampai  n , maka akan diperoleh fungsi binomial. kumulatif.

Hasil perhitungan f(x)=P(x;n;p)  juga dapat dilihat dalam tabel distribusi binomial. Sebagai contohnya adalah P(2;4;0,05) yang berarti  x=2, n=4,  dan  p=0,05 berikut tabelnya:

(Sumber: Buku Siswa Matematika Kelas XII, penulis Tasari, dkk, 2016; hal :126, PT.INTAN PARIWARA)

Sedangkan untuk mencari nilai fungsi peluang distribusi binomial kumulatif, misalkan diberikan  F(2)=P(X2)  dari  P(2;4;0,05)  perhatikanlah tabel distribusi untuk distribusi peluang kumulatif dari sumber buku yang sama tetapi terdapat pada halaman berikutnya dengan melihat kolom  p=0,05  , lalu perhatikan baris  x=2  untuk  n=2. Berikut tabelnya


CONTOH SOAL

1.Dari sebuah survei didapatkan bahwa1 dari 5 orang berkata bah dia telahmengunjungi dokter dalam sembarangbulan. Jika 10 orang dipilih secara acakmaka peluang 3 orang telah berkunjungke dokter pada bulan kemaren adalah....Jawab:n=10,x=3,p=15,q=45makaP(3;10;15)=(103)(15)3(45)7=0,201

TAMBAHAN

F.Dsitribusi Poisson

Perhatikanlah rumus ditribusi binomial berikut

f(x)=P(x;n;p)=C(n,x)pxqnx=(nx)pxqnx

Saat harga  p sebagai lmabang sukses tersebut sangat kecil atau kecil sekali dapat juga dikatakan  p0, dan percobaan dilakukan banyak sekali atau  n , maka penggunaan formula binomial akan terasa sulit. Dan untuk tetap mendapatkan nilai seperti hasil pada perhitungan dengan rumus binomial tersebut, maka digunakan pendekatan nilai dengan menggunkan rumus Distribusi Poisson berikut:

f(x)=P(X=x)=P(x;λ)=λxx!.eλ

CONTOH SOAL

2.Pada tiap 100 lembarkertas produksisuatu pabrikdiperkirakan terdapat 1lembar yang rusak. Tentukanlahkemungkinan mendapat selembar kertasdari 20 lembar yang diambil secara acakdari hasil produksi tersebut!Jawab:a.n=10,x=1,p=1100,q=99100maka penghitungan denganrumusDistribusi BinomialP(1;20;1100)=(201)(1100)1(99100)19=b.Dengan rumusDistribusi poissonn=20terlalu besar, danp=1100terlalu kecil, makadenganλ=np=20×1100=0,2dane=2,7183(bilangan Euler)f(x)=P(X=x)=λxx!.eλf(1)=(0,2)1.e0,21!=0,2×0,409=0,0818

DAFTAR PUSTAKA

  1. Bintari, N. 2009. Master Juara Olimpiade Matematika SMA Nasional dan Internasional. Yogyakarta: PUSTAKA WIDYATAMA.
  2. Kanginan, M., Terzalgi, Y. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI. Bandung: SEWU.
  3. Rasiman, Rahmawati, N., D. 2012. Matematika Diskrit. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.
  4. Sharma, dkk. 2017. Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: YUDHISTIRA.
  5. Tasari, Sksin, N., Miyanto, & Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT. INTAN PARIWARA.
  6. Yuliatun. 2019. Matematika IPA Kelas XII SMA/MA Semester Genap. Solo: INDONESIA JAYA

Distribusi Peluang Kontinue

 D. 2.Distribusi Peluang Kontinue


Jika pada distribusi peluang diskrit nilai  x diperjelas lagi menjadi nilai eksak atau kontinue, maka distribusi peluangnya akan berubah menjadi distribusi peluang kontinu.
Luas seluruh daerah di dalam kurva memiliki luas 1. Luas daerah pada wilayah yang diarsi (warna kuning) yang terletak antara X=a  dan X=b dapat dinyatakan dengan :  P(aXb)=abf(x)dx.

CONTOH SOAL

1.Fungsi peluang lama bicara seorangoperator sebagai berikutf(x)={kxuntuk0k5k(10x)untuk5k100untukxyang lainTentukanlaha.Nilaikb.Peluang operator telpon berbicaralebih dari 8 menitPeluang operator telpon berbicara2 sampai 4 menitJawab:a.Karenaf(x)adalah fungsi peluang, maka05kxdx+510k(10x)dx=1[12kx2]05+[10kx12kx2]510=112k(5202)+(10k(105)12k(10252))=112k(25)+10k(5)12k(10025)=1252k+50k752k=150k25k=125k=1k=125b.Misalkan sajaX=lama operator telpon bicaraPeluang operator berbicara lebihdari 8 menit=P(X>8),P(X>8)=P(8<X10)=810k(10x)dx=810125(10x)dx=125[10x12x2]810=125(10(108)12(10282))=125(10.(2)12(10064))=125(2012(36))=125(2018)=125(2)=225=0,08c.Peluang operator telpon berbicaraP(2X4)=24kxdx=24125xdx=125[12x2]24=125×12(4222)=150(164)=1250=0,24


DAFTAR PUSTAKA
  1. Kurnia, N., dkk. 2018. Jelajah Matematika SMA Kelas XII Peminatan MIPA. Bogor: YUDHISTIRA.
  2. Tasari. Aksin, N., Miyanto, Muklis. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: INTAN PARIWARA.

Distribusi Peluang Diskrit

D. 1.Distribusi Peluang Diskrit

MisalkanXadalah variabel acak diskritdari nilai:x1,x2,x3,x4,,xk,danPadalah seluruh nilai peluang untuk:p1,p2,p3,p4,,pk,maka nilai untukp1+p2+p3+p4++pk=1danFungsif(x)=P(X=x)yang mempunyainilaip1,p2,p3,p4,,pk,pada variabelX=x1,x2,x3,x4,,xk,disebut fungsikepekatan peluang dari variabel acakX.Selanjutnya jika kita gambar grafikf(x)terhadapx,maka kita akan grafik yangdinamakan dengangrafik peluang

Suatu fungsi  f(x)=P(X=x)  disebut fungsi peluang (probabilitas) dari  X, jika memenuhi syarat-syarat:

(i)f(x)0untuk semuax(ii)i=1nf(xi)=f(x1)+f(x2)+f(x3)+...+f(xn)=1

CONTOH SOAL

1.Pada percobaan melempar 3 koin identiksekaligus bersama-sama. Variabel acakdalam hal ini pada kejadian muncul sisigambar, tentukana.distribusi peluangnyab.tabel fungsi peluangnyac.grafik fungsi peluangnyaJawab:Diketahui dari soalvariabel acakpada kejadian di atas adalah munculnyasisi gambar pada pelemparan 3 koinmakaa.Distribusi peluangnyaSampelAAAAAGAGAAGGGAAGAGGGAGGGMuncul(G)01121223b.Tabel fungsi peluangnyax=muncul kejadian sisi gambar(G)x0123Jumlahf(x)183838181c.Grafik fungsi peluangnya adalah

 
2.Pada sebuah kotak terdapat 2 kelerengbiru dan 4 kelereng merah. Tiga kerengdiambil secara acak. Tentukanlah distribusipeluangxjikaxmenyatakan banyaknyaterambilnya bola biruJawab:NamaPerhitunganBanyaktitik sampelC36=6!3!(63)!=20Banyak caramendapatkan bola biruCx2Banyak caramendapatkan bola merahC3x4
.Distribusi peluangPerhitunganP(X=x)=f(x)f(x)=Cx2.C3x4C36,untukx=0,1,2x=0P(x=0)f(x)=C02.C304C36.=C02.C34C36=2!0!2!×4!3!1!6!3!3!.=2!4!3!3!2!3!6!=0,2x=1P(x=1)f(x)=C12.C314C36.=C12.C24C36=2!1!1!×4!2!2!6!3!3!.=2!4!3!3!2!2!6!=0,6x=2P(x=2)f(x)=C22.C324C36.=C22.C14C36=2!2!0!×4!1!3!6!3!3!.=2!4!3!3!2!3!6!=0,2

3.Tunjukkan bahwa fungsiP(x)=x+212untukx=1,2,dan3merupakan fungsipeluangJawab:Perhatikan bahwaP(1)=1+212=312=14P(2)=2+212=412=13P(3)=5+212=512Sehinggai=13P(i)=312+412+512=1212=1{(i)Peluangnya berada0P(i)1(ii)dan nilai totolnya=i=13P(i)=1Jadi,fungsiP(x)=x+212untukx=1,2,dan3merupakan fungsi peluang

4.Diketahui fungsi peluang adalahP(x)=mx+1untukx=0,1,2,dan3.Tentukanlaha.nilaimb.nilaiP(x2)Jawab:a.i=03P(i)=1m0+1+m1+1+m2+1+m3+1=1m+m2+m3+m4=1(12+6+4+312)m=1m=1225b.P(x2)=P(x=0)+P(x=1)+P(x=2)m+m2+m3=1(6+3+26)m=116m=116(1225)=2225

5.Diketahui fungsif(x)={x6untukx=1,2,30untukxyang lainadalah suatu fungsi peluang/probabilitasdari pubah/variabel acakX.Tentukanlaha.distribusi peluangnya untukXb.P(X=2),P(X<3),danP(X2)Jawab:a.Distribusi peluangnya adalah:X=x12345JumlahP(X=x)1626360001b.Karenaf(x)={x6untukx=1,2,30untukxyang lainmakaP(X=2)=26P(X<3)=P(X=1)+P(X=2)=16+26=36=12P(X2)=P(X=2)+P(X=3)=26+36=56

6.Diketahui fungsi peluang variabelXf(x)={x+214untukx=0,1,2,dan30untukxyang lainTentukanlaha.bahwaXmerupakan variabel acak diskritb.P(X=4),F(2),P(1<X3),danP(X1)sertaP(|X2|1)Jawab:a.Distribusi peluangnya adalah:X=x0123JumlahP(X=x)2143144145141Karenax=03f(x)=1,serta0214,314,414,514<1.Sehingga syarat0f(x)<1danf(x)=1terpenuhiJadi, terbuktiXadalah variabel acak diskritb.P(X=4)=f(4)=0F(2)=P(X2)=P(X=0)+P(X=1)+P(X=2)=f(0)+f(1)+f(2)=214+314+414=914P(1<X3)=P(X=2)+P(X=3)=f(2)+f(3)=414+514=914P(X1)=f(1)+f(2)+f(3)=314+414+514=1214P(|X2|1)=P(1X21)=P(1X3)=f(1)+f(2)+f(3)=314+414+514=1214

7.Distribusipeluang acak X disajikan dalam tabel berikutx234f(x)18k+182kJika X merupakan variabel acak diskret, tentukanlaha.nilai \textit{k}b.nilaiP(X3)F(3)Jawab:a.f(x)=f(2)+f(3)+f(4)=118+k+18+2k=13k=128=68k=28=14b.P(X3)F(3)=P(X3)P(X3)=f(3)+f(4)(f(2)+f(3))=f(4)f(2)=2(14)18=4818=38


DAFTAR PUSTAKA
  1. Noormandiri. 2017. Matematika Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: ERLANGGA
  2. Kurnia, N., dkk. 2018. Jelajah Matematika SMA Kelas XII Peminatan MIPA. Bogor: YUDHISTIRA.